jurnal strategi pemasaran produk
Jurnal strategi pemasaran produk
Jurnal Strategi Pemasaran Produk: Mengamati Perspektif Konsumen
Jurnal pemasaran biasanya berisi tentang strategi dan rumus untuk memasarkan sebuah produk di pasaran.
Dalam istilah pemasaran, ada satu strategi yang biasa disebut the marketing mix yang sebenarnya adalah gabungan atau campuran dari alat yang digunakan untuk memasarkan produk. Selain itu, the marketing mix juga bisa disebut taktik yang dapat dikontrol. Tujuan utamanya adalah untuk mendapat respon dari user atau klien seperti yang diinginkan oleh perusahaan atau produsen dan juga mencapai target pasar yang sesuai dengan rencana sebelumnya. Taktik ini terdiri dari apa saja yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan dan nantinya dapat mempengaruhi tingkat permintaan untuk produk yang diproduksi.
Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk membantu dalam tahap perancanaan dan juga eksekusi. Strategi pemasaran yang paling terkenal adalah the four Ps yaitu: product (produk), price (harga), place (tempat), and promotion (promosi). Seperti yang telah dikatakan di awal, empat hal tersebut sangat membantu apalagi dalam tahap perencanaan dan juga eksekusi untuk memasarkan produk terkait. The marketing mix dalam strategi pemasaran
Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel, ada empat hal yang bisa dijadikan taktik atau strategi pemasaran. Empat hal atau variabel yang telah disebutkan di atas akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut:
Product atau produk adalah benda atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan anda kepada pelanggan. Price atau harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh klien atau pelanggan untuk membeli produk yang berupa barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Place atau tempat pendistribusian adalah serangkaian aktifitas yang menjadikan produk yang ditawarkan tersedia untuk para klien atau pelanggan. Promotion atau promosi adalah mengkomunikasikan fitur dan kelebihan produk yang ditawarkan perusahaan.
Komunikasi biasanya berbentuk persuasif untuk mengajak konsumen membeli produk tersebut. Masing-masing poin dari empat hal di atas memiliki “alat” yang berbeda dan unik untuk membuat strategi pemasaran menjadi berhasil. Seperti yang dimuat dalam jurnal pemasaran lainnya, tiap poin memiliki alat tersendiri yang akan dijabarkan seperti di bawah ini: Produk harus memiliki varietas dan kualitas yang baik. Selain itu desain harus menarik dan memiliki fitur yang diminati masyarakat.
Nama produk atau brand harus menarik dan unik untuk menarik minat pembeli. Produk harus dikemas dengan baik dan tentunya memiliki pelayanan yang baik untuk memuaskan pelanggan. Harga dari setiap produk harus jelas dan sebagai produsen harus memiliki daftar harga serta diskon. Fitur yang disajikan pun harus jelas, apalagi jika tiap harga memiliki fitur yang berbeda. Selain itu, masa pembayaran juga harus ditentukan sejak awal beserta syarat dan ketentuan untuk pembayaran sistem kredit.
Tempat pendistribusian memiliki jaringan yang akan mempermudah proses distribusi produk, perlindungan tempat distribusi, lokasi yang jelas, dan gudang untuk menyimpan produk sebelum didistribusikan. Selain itu, tempat pendistribusian harus memiliki transportasi sebagai alat utama dan logistik jika diperlukan. Promosi yang tujuannya untuk menggaet pelanggan bisa dilakukan melalui promosi iklan, penjualan secara personal dari mulut ke mulut, sales promotion, dan juga humas atau PR yang biasanya akan menjelaskan banyak hal ke setiap orang tentang produk.
Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang optimal dan efektif, perusahaan perlu mengkombinasikan empat hal di atas dengan porsi yang tepat dan sesuai. Tujuan utama dibuatnya the marketing mix adalah untuk membantuk perusahaan meraih target utama dan juga memberikan para klien nilai-nilai yang dibutuhkan. Pada dasarnya empat hal dalam the marketing mix ini saling terkait satu sama lain dan hasil dari kombinasi seluruhnya adalah untuk memperkuat posisi produk di pasaran dan tetap fokus pada pangsa pasar yang dituju. Meskipun begitu, berdasarkan jurnal pemasaran, strategi the marketing mix ini memiliki kelemahan juga.
Pada dasarnya empat hal yang dijadikan strategi dalam pemasaran itu malah membatasi atau meniadakan beberapa aktifitas penting dalam pemasaran. Misalnya, jasa atau pelayanan tidak disebut secara jelas meskipun hal itu mungkin bisa dimasukkan ke dalam poin produk atau bisa disebut juga sebagai produk jasa. Selain itu, kemasan juga disebutkan secara gamblang namun hanya dimasukkan sebagai salah satu alat dari empat hal utama, padahal kemasan merupakan aspek penting ketika anda menjual produk.
Kelemahan utama dari strategi yang memuat 4P ini adalah fokus atau sudut pandang adalah dilihat dari sisi penjual dan bukan pembeli. Padahal sebenarnya sudut pandang pembeli adalah konsentrasi utama dari strategi pemasaran pada dasarnya. Namun jika kita tetap menerapkan the marketing mix dan menjadikan sudut pandang pembeli sebagai fokus utama, maka akan ada empat hal penting yaitu 4C. Empat hal utama yang dirangkum dalam 4C ini menempatkan titik tumpu pada sudut pandang pembeli daripada sekedar menekankan keinginan atau ketertarikan dari pihak penjual saja. 4C tersebut adalah sebagai berikut:
Customer solutions atau solusi untuk pelanggan, yang tidak hanya fokus pada produk yang dijual saja. Pelanggan ingin membeli sesuatu yang bermanfaat, bernilai, dan dapat menjadi solusi untuk masalahnya.
Customer costs atau biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan dan tidak hanya berfokus pada harga yang memberi keuntungan besar. Pelanggan ingin tahu total harga yang dibutuhkan dan digunakan, hingga nantinya jika produk tersebut dijual lagi ketika sudah rusak.
Convenience atau kenyamanan pelanggan, tidak hanya memperhatikan tempat yang tepat untuk melakukan distribusi produk. Para pelanggan menginginkan produk dan jasa atau pelayanan yang senyaman mungkin dan sangat berguna untuk dibeli nantinya.
Communication atau komunikasi dan bukan hanya urusan promosi. Para pelanggan tentunya menginginkan komunikasi yang baik, yang terjalin secara dua arah yaitu komunikasi antara pelanggan dengan pembuat produk tersebut.
Gambaran umum tentang strategi pemasaran produk Apapun bentuknya, baik itu perusahaan pembuat produk maupun gerai besar yang menjual produk langsung dari pabrik, tentunya dalam menjual sesuatu mereka memiliki strategi untuk memasarkan produknya agar tiba di tangan para pelanggan. Sebagian besar dari strategi pemasaran biasanya berupa ide atau konsep yang kemudian berkembang lebih besar menjadi beberapa tahap dan pengembangan.
Beberapa tahap pengembangan tersebut bisa jadi termasuk percobaan pemasaran, penentuan harga, pelatihan untuk para sales, dan mengeksekusi promosi. Strategi pemasran suatu produk biasanya meliputi setiap departemen dari sebuah perusahaan mlai dari departemen teknik dan desain hingga ke bagian distribusi dan penjualan. Target pemasaran atau pangsa pasar biasanya juga digodok dan diulas lagi dalam tahap pengembangan, seperti yang dilansir dari jurnal pemasaran.
Ada beberapa kunci utama dalam strategi pemasaran, salah satunya adalah memilih pangsa pasar yang tepat. Pangsa pasar atau target pembeli biasanya suatu kelompok demografis yang spesifis yang dapat digambarkan dengan rentang usia tertentu, status sosial dan ekonomi bahkan hingga gender, ras, maupun bisa jadi keyakinan juga. Contohnya, pangsa pasar untuk kereta dorong bayi biasanya adalah ibu hamil atau kakek-nenek yang menunggu kelahiran cucunya.
Sebuah perusahaan kalung rosario atau gelang dengan simbol salib tentunya akan menentukan orang katolik sebagai pangsa pasarnya. Memahami emosi dari para pelanggan, seperti loyalitas mereka untuk merk tertentu, adalah kunci penting untuk memenuhi kebutuhan mereka. Fungsi dari strategi pemasaran produk biasanya dimulai dengan fungsi dasar dari produk tersebut. Fungsi dasar dari produk tersebut adalah kunci utama yang menguntungkan karena produk-produk memenuhi kebutuhan dan bahkan keinginan konsumen.
Di lihat dari sini, gambaran produk yang sebenarnya harus dibuat dengan benar, yang biasanya termasuk segala fitur atau macam dari produk dan apa saja yang membedakannya dari produk serupa namun berasal dari produsen lain atau pihak kompetitor. Stratedi pemasarah bisa dengan menambah atau memperbesar fungsi produk termasuk layanan tambahan yang disertakan dalam produk seperti garansi dan atau gratis ongkos kirim.
Proses dari strategi pemasaran produk biasanya bergerak dari serangkaian keputusan yang harus dibuat, yang seringkali didapat dari bantuan pencarian pangsa pasar atau kelompok tertentu yang menjadi fokus pangsa pasar. Keputusan semacam ini termasuk tujuan atau target keuntungan, penentuan harga, proses distribusi, dan juga metode promosi seperti iklan, pemanfaatan kupon, dan juga relasi publik atau hubungan masyarakat. Keuntungan yang diperoleh dari strategi pemasaran produk yang terencana adalah salah satunya pemasaran yang lebih besar dan juga keuntungan yang bagus.
Para perusahaan yang menargetkan pangsa pasar atau konsumen yang tepat dan menawarkan produk dengan harga yang bisa diterima biasanya akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari perusahaan lain yang melakukan segalanya tanpa perencanaan sebelumnya. Suatu perusahaan juga bisa lebih sukses atau berhasil dengan strategi pemasaran produknya jika mereka memasarkan produk tersebut melalui jaringan distributor yang tepat dan mengeksekusi promosi via iklan dengan sangat baik.
Selain itu, promosi, dalam bentuk apapu, harus mencapai pangsa pasar yang telah direncanakan. Perusahaan perlu melakukan pertimbangan khususnya melakukan perhitungan yang matang pada siklus hidup atau ketahanan dari produk di pasar ketika dikembangkan dalam rencana strategi pemasaran produk yang telah dirancang. Siklus perputaran dari datu produk biasanya termasuk pengenalan produk, pertumbuhan produk, pematangan, dan tahap dimana produk akan ditolak.
Penjualan untuk teknologi dari sebuah produk baru biasanya meroket pada beberapa tahun pertama hingga nantinya banyak kompetitor meramaikan pasar dengan produk yang sama. Lama kelamaan, tingkat penjualan akan menurun dan mungkin akan ditolak di pasaran. Tentunya hal ini terserah keputusan dari perusahaan apakah ingin memperpanjang siklus produk di pasaran dengan menambahkan inovasi baru atau memutuskan untuk berhenti dan membuat produk lain.
Strategi promosi paling populer Promosi sebuah produk adalah salah satu kebutuhan untuk menjadikan produk anda menjadi yang menarik di hadapan para konsumen pada dasarnya ada banyak jalan untuk mempromosikan sebuah barang atau jasa. Tentunya beberapa perusahaan menerapkan lebih dari satu metode, ketika perusahanan lain mungkin menggunakan metode yang lain juga untuk tujuan pemasaran yang tidak sama. Terlepas dari barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan anda, satu set strategi pemasaran yang kuat dapan membantu posisi dari suatu perusahaan untuk menjadi salah satu yang favorit tidak hanya di konsumen lama namun juga menarik bagi para calon konsumen baru.
Kontes dan pameran biasanya adalah strategi promosi yang sering digunakan. Banyak kontes atau pameran yang tidak mengharuskan siapapun untuk membeli produk. Konsep dan ide dari promosi ini adalah mempromosikan merk produk dan juga meletakkan logo serta nama produk di hadapan publik, daripada menekankan pada metode hard-sell dan meraup keuntungan dalam satu waktu saja. Orang menyukai hadiah. Menjadi sponsor suatu kontes atau ikut serta dalam pameran dapat menarik perhatian banyak orang pada produk anda tanpa usaha berlebihan dari perusahaan.
Media sosial sepeti website, Facebook, Twitter, Googe+ dan lain sebagainya biasanya menawarkan suatu jalan untuk perusahaan dalam rangka mempromosikan produk dan pelayanan ke lingkungan yang lebih santai. Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk adalah langkah pemasaran langsung yang paling baik. Pada dasarnya media sosial tersambung pada suatu dunia yang potensial konsumen, mereka akan melihat perusahaan anda dari sudut pandang yang berbeda. Daripada promosi yang tampak sekali berusaha untuk menjual produk, media sosial mampun mengubahnya menjadi perusahaan yang terhubung dengan orang-orang pada level personal tertentu.
Media sosial adalah alat yang menjembatani produsen dan konsumen. Pemasaran via email dengan konsumen yang sudah pernah membeli produk anda. Beberapa konsumen tidak ingin terlalu berlebihan dalam menerima promosi, terutama konsumen yang pernah membeli produk dari perusahaan anda. Akan sangat membantu jika anda meminta informasi personal dari konsumen tersebut dan sesekali mengirimkan email berisi program giveaway atau produk gratis.
Konsumen yang seperti ini biasanya telah familier dengan perusahaan anda dan nantinya akan merepresentasikan pangsa pasar yang anda mau jika nantinya anda akan mengeluarkan produk baru. Product giveaways dan memberi kesempatan para konsumen untuk mendapatkan sampel produk adalah cara yang lumayan sering digunakan oleh para perusahaan untuk memperkenalkan makanan baru atau produk lainnya seperti alat rumah tangga atau koleksi baju musim lalu. Beberapa perusahaan yang melakukan cara ini biasanya juga menjadi sponsor di toko-toko atau pusat perbelanjaan, lalu memberikan sampel produk untuk menarik minat publik dalam membeli produk yang lainnya.
Sponsor dalam acara charity juga bisa menjadi metode yang baik. Berdasarkan jurnal pemasaran, untuk mempromosikan suatu produk dapat dilakukan dengan menjadi sponsor dalam acara amal atau charity. Hal ini seperti memberikan konsumen perasaan “terlibat” dalam sesuatu yang besar dan bermanfaat dengan membeli atau mengunakan produk dari anda. Tentunya situasi seperti ini bisa dikatakan sebagai win-win solution.
Perusahaan anda akan mendapatkan imej yang baik dan tentunya melambungkan nama perusahaan; konsumen mendapatkan produk yang bisa mereka gunakan sekaligus membantu suatu acara. Namun untuk melakukan hal ini anda perlu menyisihkan sejumlah keuntungan dari penjualan produk ke acara yang anda sponsori. Tentunya jumlah tersebut telah dipikirkan matang-matang di awal. Strategi pemasaran sebuah produk tentunya tidak hanya soal sudut pandang perusahaan saja.
Mengedepankan sudut pandang pembeli atau konsumen bisa mendatangkan ide yang lebih baik dan keuntungan yang juga lebih menarik. Promosi hanya salah satu dari sekian banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat produk anda semakin dikenal luas oleh masyarakat. Keberhasilan metode atau strategi pemasaran akan tergantung pada cara penyampaian anda dan juga efektifitas strategi. Jika berbagai metode telah dicoba dan belum ada hasil yang signifikan, pengkajian ulang sangat disarankan berdasarkan jurnal pemasaran
. Semoga bermanfaat.
Dalam istilah pemasaran, ada satu strategi yang biasa disebut the marketing mix yang sebenarnya adalah gabungan atau campuran dari alat yang digunakan untuk memasarkan produk. Selain itu, the marketing mix juga bisa disebut taktik yang dapat dikontrol. Tujuan utamanya adalah untuk mendapat respon dari user atau klien seperti yang diinginkan oleh perusahaan atau produsen dan juga mencapai target pasar yang sesuai dengan rencana sebelumnya. Taktik ini terdiri dari apa saja yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan dan nantinya dapat mempengaruhi tingkat permintaan untuk produk yang diproduksi.
Selain itu, alat ini juga berfungsi untuk membantu dalam tahap perancanaan dan juga eksekusi. Strategi pemasaran yang paling terkenal adalah the four Ps yaitu: product (produk), price (harga), place (tempat), and promotion (promosi). Seperti yang telah dikatakan di awal, empat hal tersebut sangat membantu apalagi dalam tahap perencanaan dan juga eksekusi untuk memasarkan produk terkait. The marketing mix dalam strategi pemasaran
Seperti yang telah dijelaskan di awal artikel, ada empat hal yang bisa dijadikan taktik atau strategi pemasaran. Empat hal atau variabel yang telah disebutkan di atas akan dijelaskan di bawah ini sebagai berikut:
Product atau produk adalah benda atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan anda kepada pelanggan. Price atau harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan oleh klien atau pelanggan untuk membeli produk yang berupa barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Place atau tempat pendistribusian adalah serangkaian aktifitas yang menjadikan produk yang ditawarkan tersedia untuk para klien atau pelanggan. Promotion atau promosi adalah mengkomunikasikan fitur dan kelebihan produk yang ditawarkan perusahaan.
Komunikasi biasanya berbentuk persuasif untuk mengajak konsumen membeli produk tersebut. Masing-masing poin dari empat hal di atas memiliki “alat” yang berbeda dan unik untuk membuat strategi pemasaran menjadi berhasil. Seperti yang dimuat dalam jurnal pemasaran lainnya, tiap poin memiliki alat tersendiri yang akan dijabarkan seperti di bawah ini: Produk harus memiliki varietas dan kualitas yang baik. Selain itu desain harus menarik dan memiliki fitur yang diminati masyarakat.
Nama produk atau brand harus menarik dan unik untuk menarik minat pembeli. Produk harus dikemas dengan baik dan tentunya memiliki pelayanan yang baik untuk memuaskan pelanggan. Harga dari setiap produk harus jelas dan sebagai produsen harus memiliki daftar harga serta diskon. Fitur yang disajikan pun harus jelas, apalagi jika tiap harga memiliki fitur yang berbeda. Selain itu, masa pembayaran juga harus ditentukan sejak awal beserta syarat dan ketentuan untuk pembayaran sistem kredit.
Tempat pendistribusian memiliki jaringan yang akan mempermudah proses distribusi produk, perlindungan tempat distribusi, lokasi yang jelas, dan gudang untuk menyimpan produk sebelum didistribusikan. Selain itu, tempat pendistribusian harus memiliki transportasi sebagai alat utama dan logistik jika diperlukan. Promosi yang tujuannya untuk menggaet pelanggan bisa dilakukan melalui promosi iklan, penjualan secara personal dari mulut ke mulut, sales promotion, dan juga humas atau PR yang biasanya akan menjelaskan banyak hal ke setiap orang tentang produk.
Untuk menghasilkan strategi pemasaran yang optimal dan efektif, perusahaan perlu mengkombinasikan empat hal di atas dengan porsi yang tepat dan sesuai. Tujuan utama dibuatnya the marketing mix adalah untuk membantuk perusahaan meraih target utama dan juga memberikan para klien nilai-nilai yang dibutuhkan. Pada dasarnya empat hal dalam the marketing mix ini saling terkait satu sama lain dan hasil dari kombinasi seluruhnya adalah untuk memperkuat posisi produk di pasaran dan tetap fokus pada pangsa pasar yang dituju. Meskipun begitu, berdasarkan jurnal pemasaran, strategi the marketing mix ini memiliki kelemahan juga.
Pada dasarnya empat hal yang dijadikan strategi dalam pemasaran itu malah membatasi atau meniadakan beberapa aktifitas penting dalam pemasaran. Misalnya, jasa atau pelayanan tidak disebut secara jelas meskipun hal itu mungkin bisa dimasukkan ke dalam poin produk atau bisa disebut juga sebagai produk jasa. Selain itu, kemasan juga disebutkan secara gamblang namun hanya dimasukkan sebagai salah satu alat dari empat hal utama, padahal kemasan merupakan aspek penting ketika anda menjual produk.
Kelemahan utama dari strategi yang memuat 4P ini adalah fokus atau sudut pandang adalah dilihat dari sisi penjual dan bukan pembeli. Padahal sebenarnya sudut pandang pembeli adalah konsentrasi utama dari strategi pemasaran pada dasarnya. Namun jika kita tetap menerapkan the marketing mix dan menjadikan sudut pandang pembeli sebagai fokus utama, maka akan ada empat hal penting yaitu 4C. Empat hal utama yang dirangkum dalam 4C ini menempatkan titik tumpu pada sudut pandang pembeli daripada sekedar menekankan keinginan atau ketertarikan dari pihak penjual saja. 4C tersebut adalah sebagai berikut:
Customer solutions atau solusi untuk pelanggan, yang tidak hanya fokus pada produk yang dijual saja. Pelanggan ingin membeli sesuatu yang bermanfaat, bernilai, dan dapat menjadi solusi untuk masalahnya.
Customer costs atau biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan dan tidak hanya berfokus pada harga yang memberi keuntungan besar. Pelanggan ingin tahu total harga yang dibutuhkan dan digunakan, hingga nantinya jika produk tersebut dijual lagi ketika sudah rusak.
Convenience atau kenyamanan pelanggan, tidak hanya memperhatikan tempat yang tepat untuk melakukan distribusi produk. Para pelanggan menginginkan produk dan jasa atau pelayanan yang senyaman mungkin dan sangat berguna untuk dibeli nantinya.
Communication atau komunikasi dan bukan hanya urusan promosi. Para pelanggan tentunya menginginkan komunikasi yang baik, yang terjalin secara dua arah yaitu komunikasi antara pelanggan dengan pembuat produk tersebut.
Gambaran umum tentang strategi pemasaran produk Apapun bentuknya, baik itu perusahaan pembuat produk maupun gerai besar yang menjual produk langsung dari pabrik, tentunya dalam menjual sesuatu mereka memiliki strategi untuk memasarkan produknya agar tiba di tangan para pelanggan. Sebagian besar dari strategi pemasaran biasanya berupa ide atau konsep yang kemudian berkembang lebih besar menjadi beberapa tahap dan pengembangan.
Beberapa tahap pengembangan tersebut bisa jadi termasuk percobaan pemasaran, penentuan harga, pelatihan untuk para sales, dan mengeksekusi promosi. Strategi pemasran suatu produk biasanya meliputi setiap departemen dari sebuah perusahaan mlai dari departemen teknik dan desain hingga ke bagian distribusi dan penjualan. Target pemasaran atau pangsa pasar biasanya juga digodok dan diulas lagi dalam tahap pengembangan, seperti yang dilansir dari jurnal pemasaran.
Ada beberapa kunci utama dalam strategi pemasaran, salah satunya adalah memilih pangsa pasar yang tepat. Pangsa pasar atau target pembeli biasanya suatu kelompok demografis yang spesifis yang dapat digambarkan dengan rentang usia tertentu, status sosial dan ekonomi bahkan hingga gender, ras, maupun bisa jadi keyakinan juga. Contohnya, pangsa pasar untuk kereta dorong bayi biasanya adalah ibu hamil atau kakek-nenek yang menunggu kelahiran cucunya.
Sebuah perusahaan kalung rosario atau gelang dengan simbol salib tentunya akan menentukan orang katolik sebagai pangsa pasarnya. Memahami emosi dari para pelanggan, seperti loyalitas mereka untuk merk tertentu, adalah kunci penting untuk memenuhi kebutuhan mereka. Fungsi dari strategi pemasaran produk biasanya dimulai dengan fungsi dasar dari produk tersebut. Fungsi dasar dari produk tersebut adalah kunci utama yang menguntungkan karena produk-produk memenuhi kebutuhan dan bahkan keinginan konsumen.
Di lihat dari sini, gambaran produk yang sebenarnya harus dibuat dengan benar, yang biasanya termasuk segala fitur atau macam dari produk dan apa saja yang membedakannya dari produk serupa namun berasal dari produsen lain atau pihak kompetitor. Stratedi pemasarah bisa dengan menambah atau memperbesar fungsi produk termasuk layanan tambahan yang disertakan dalam produk seperti garansi dan atau gratis ongkos kirim.
Proses dari strategi pemasaran produk biasanya bergerak dari serangkaian keputusan yang harus dibuat, yang seringkali didapat dari bantuan pencarian pangsa pasar atau kelompok tertentu yang menjadi fokus pangsa pasar. Keputusan semacam ini termasuk tujuan atau target keuntungan, penentuan harga, proses distribusi, dan juga metode promosi seperti iklan, pemanfaatan kupon, dan juga relasi publik atau hubungan masyarakat. Keuntungan yang diperoleh dari strategi pemasaran produk yang terencana adalah salah satunya pemasaran yang lebih besar dan juga keuntungan yang bagus.
Para perusahaan yang menargetkan pangsa pasar atau konsumen yang tepat dan menawarkan produk dengan harga yang bisa diterima biasanya akan mendapatkan keuntungan lebih besar dari perusahaan lain yang melakukan segalanya tanpa perencanaan sebelumnya. Suatu perusahaan juga bisa lebih sukses atau berhasil dengan strategi pemasaran produknya jika mereka memasarkan produk tersebut melalui jaringan distributor yang tepat dan mengeksekusi promosi via iklan dengan sangat baik.
Selain itu, promosi, dalam bentuk apapu, harus mencapai pangsa pasar yang telah direncanakan. Perusahaan perlu melakukan pertimbangan khususnya melakukan perhitungan yang matang pada siklus hidup atau ketahanan dari produk di pasar ketika dikembangkan dalam rencana strategi pemasaran produk yang telah dirancang. Siklus perputaran dari datu produk biasanya termasuk pengenalan produk, pertumbuhan produk, pematangan, dan tahap dimana produk akan ditolak.
Penjualan untuk teknologi dari sebuah produk baru biasanya meroket pada beberapa tahun pertama hingga nantinya banyak kompetitor meramaikan pasar dengan produk yang sama. Lama kelamaan, tingkat penjualan akan menurun dan mungkin akan ditolak di pasaran. Tentunya hal ini terserah keputusan dari perusahaan apakah ingin memperpanjang siklus produk di pasaran dengan menambahkan inovasi baru atau memutuskan untuk berhenti dan membuat produk lain.
Strategi promosi paling populer Promosi sebuah produk adalah salah satu kebutuhan untuk menjadikan produk anda menjadi yang menarik di hadapan para konsumen pada dasarnya ada banyak jalan untuk mempromosikan sebuah barang atau jasa. Tentunya beberapa perusahaan menerapkan lebih dari satu metode, ketika perusahanan lain mungkin menggunakan metode yang lain juga untuk tujuan pemasaran yang tidak sama. Terlepas dari barang atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan anda, satu set strategi pemasaran yang kuat dapan membantu posisi dari suatu perusahaan untuk menjadi salah satu yang favorit tidak hanya di konsumen lama namun juga menarik bagi para calon konsumen baru.
Kontes dan pameran biasanya adalah strategi promosi yang sering digunakan. Banyak kontes atau pameran yang tidak mengharuskan siapapun untuk membeli produk. Konsep dan ide dari promosi ini adalah mempromosikan merk produk dan juga meletakkan logo serta nama produk di hadapan publik, daripada menekankan pada metode hard-sell dan meraup keuntungan dalam satu waktu saja. Orang menyukai hadiah. Menjadi sponsor suatu kontes atau ikut serta dalam pameran dapat menarik perhatian banyak orang pada produk anda tanpa usaha berlebihan dari perusahaan.
Media sosial sepeti website, Facebook, Twitter, Googe+ dan lain sebagainya biasanya menawarkan suatu jalan untuk perusahaan dalam rangka mempromosikan produk dan pelayanan ke lingkungan yang lebih santai. Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk adalah langkah pemasaran langsung yang paling baik. Pada dasarnya media sosial tersambung pada suatu dunia yang potensial konsumen, mereka akan melihat perusahaan anda dari sudut pandang yang berbeda. Daripada promosi yang tampak sekali berusaha untuk menjual produk, media sosial mampun mengubahnya menjadi perusahaan yang terhubung dengan orang-orang pada level personal tertentu.
Media sosial adalah alat yang menjembatani produsen dan konsumen. Pemasaran via email dengan konsumen yang sudah pernah membeli produk anda. Beberapa konsumen tidak ingin terlalu berlebihan dalam menerima promosi, terutama konsumen yang pernah membeli produk dari perusahaan anda. Akan sangat membantu jika anda meminta informasi personal dari konsumen tersebut dan sesekali mengirimkan email berisi program giveaway atau produk gratis.
Konsumen yang seperti ini biasanya telah familier dengan perusahaan anda dan nantinya akan merepresentasikan pangsa pasar yang anda mau jika nantinya anda akan mengeluarkan produk baru. Product giveaways dan memberi kesempatan para konsumen untuk mendapatkan sampel produk adalah cara yang lumayan sering digunakan oleh para perusahaan untuk memperkenalkan makanan baru atau produk lainnya seperti alat rumah tangga atau koleksi baju musim lalu. Beberapa perusahaan yang melakukan cara ini biasanya juga menjadi sponsor di toko-toko atau pusat perbelanjaan, lalu memberikan sampel produk untuk menarik minat publik dalam membeli produk yang lainnya.
Sponsor dalam acara charity juga bisa menjadi metode yang baik. Berdasarkan jurnal pemasaran, untuk mempromosikan suatu produk dapat dilakukan dengan menjadi sponsor dalam acara amal atau charity. Hal ini seperti memberikan konsumen perasaan “terlibat” dalam sesuatu yang besar dan bermanfaat dengan membeli atau mengunakan produk dari anda. Tentunya situasi seperti ini bisa dikatakan sebagai win-win solution.
Perusahaan anda akan mendapatkan imej yang baik dan tentunya melambungkan nama perusahaan; konsumen mendapatkan produk yang bisa mereka gunakan sekaligus membantu suatu acara. Namun untuk melakukan hal ini anda perlu menyisihkan sejumlah keuntungan dari penjualan produk ke acara yang anda sponsori. Tentunya jumlah tersebut telah dipikirkan matang-matang di awal. Strategi pemasaran sebuah produk tentunya tidak hanya soal sudut pandang perusahaan saja.
Mengedepankan sudut pandang pembeli atau konsumen bisa mendatangkan ide yang lebih baik dan keuntungan yang juga lebih menarik. Promosi hanya salah satu dari sekian banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat produk anda semakin dikenal luas oleh masyarakat. Keberhasilan metode atau strategi pemasaran akan tergantung pada cara penyampaian anda dan juga efektifitas strategi. Jika berbagai metode telah dicoba dan belum ada hasil yang signifikan, pengkajian ulang sangat disarankan berdasarkan jurnal pemasaran
. Semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "jurnal strategi pemasaran produk"