jurnal manajeman pemasaran produk
jurnal manajeman pemasaran produk
Seputar Penulisan Jurnal Manajemen Pemasaran Produk
Jurnal ilmiah merupakan jenis jurnal akademik yang dipublikasikan baik secara online maupun cetak agar dapat diakses oleh para pembaca yang menbutuhkannya.
Untuk memastikan sisi ilmiah pada jurnal yang diterbitkan, sebuah jurnal biasanya melalui proses ‘diteliti’ oleh para ahli di bidang tersebut dan apabila masih ada kemungkinan untuk direvisi oleh penulisnya apabila dikira kurang lengkap atau ada sesuatu yang kurang benar. Dalam proses menulis sebuah jurnal, ada pula istilah peer review yang tak lain artinya adalah ulasan dari rekan-rekan sejawat. Terdapat banyak jenis jurnal ilmiah yang dapat kita jumpai di situs-situs online maupun di perpustakaan.
Jurnal-jurnal ilmiah ini mencakup semua jenis bidang ilmu, termasuk humaniora dan ilmu sosial. Kemudian penerbitan sebuah jurnal ilmiah umumnya dianggap jauh lebih penting untuk bidang-bidang tertentu, seperti bidang kedokteran dan bidang ilmu pengetahuan alam, bila dibandingkan dengan bidang-bidang ilmu lain. Berikut terdapat beberapa contoh jurnal ilmiah di bidang ilmu pengetahuan alam: Nature (IPA secara umum) Astrophysical Journal (Astronomi) Oikos (Ekologi) Science (IPA secara umum) Organic Letters (Kimia Organik) Berbicara soal jurnal ilmiah, tentu tak bisa lepas dengan yang namanya seorang corrector jurnal. Corrector jurnal adalah seseorang yang memiliki tugas untuk mengecek suatu jurnal ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa atau pelaku akademik.
Namun sayangnya sebagian besar calon doktoral masih belum terlalu paham dengan tata aturan penulisan jurnal yang baik dan benar. Nah, berikut terdapat penjelasan singkat seputar tata aturan penulisan jurnal ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh DIKTI. Tata aturan penulisan ini berlaku untuk jurnal semua bidang, termasuk jurnal manajemen pemasaran produk (yang masuk dalam bidang Ekonomi).
Sampul Pada bagian sampul suatu jurnal, terdapat sejumlah hal yang wajib diperhatikan. Pertama, judul jurnal harus bersifat informatif dan tidak lebih dari 15 kata. Berdasarkan ketentuan DIKTI yang terbaru, kalimat judul tidak menggunakan kata-kata seperti “ analisis”, “ tinjauan”, “studi”, dan beberapa kata pernyataan lainnya. Sampul juga berisi nama-nama penulis jurnal yang ditulis secara lengkap serta alamat koresponden, kontak, dan alamat emailnya.
Judul sebuah jurnal juga harus memuat 3 poin penting ini: abstraksi tertinggi sedikit kata namun cukup efektif untuk menjelaskan isi jurnal tidak ambigu (bermakna ganda) Abstrak Abstrak ditulis dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan abstrak berisi ulasan singkat mengenai latar belakang penelitian (1 kalimat), tujuan penelitian (1 kalimat), metode penelitian (4 sampai 5 kalimat), hasil penelitian (5 sampai 7 kalimat), dan kesimpulan penelitian (1 kalimat). Bagian ini ditulis dengan komposisi yang proporsional dan wajib disertai dengan 2 hingga 5 buah kata kunci (keywords).
Nah, khusus untuk kata kunci, ada beberapa ketentuan penulisan kata kunci, selain jumlahnya yang dibatasi, dan berikut ketentuan-ketentuannya: kata kunci wajib mempunyai makna yang khas dan jelas penggunaan kata kunci bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para pembaca jurnal ketika sedang menelusuri isi jurnal kata kunci termuat dalam bahasan dan judul penelitian kata kunci sebaiknya mengacu pada tesaurus dalam bidang tertentu Secara umum, tujuan penulisan abstrak yaitu untuk menyediakan informasi yang jelas bagi para pembaca jurnal agar mereka dapat dengan mudah mengambil keputusan apakah jurnal tersebut akan dibaca atau tidak.
Kemudian, jumlah total kata pada bagian abstrak di sebuah jurnal ilmiah yaitu sekitar 150-300 kata. Menurut sumber lain, abstrak pada sebuah penelitian juga harus mencakup nilai manfaat atau signifikansi atau dampak dari penelitian yang telah dipresentasikan melalui jurnal tersebut. Catatan penting yang perlu diketahui bahwa pada bagian abstrak, tidak boleh disertakan kutipan, gambar, singkatan, gambar, tabel, atau merk dagang.
Pendahuluan Bagian pendahuluan pada sebuah jurnal biasanya berisi latar belakang dan isu yang hendak diteliti oleh penulis. Latar belakang baiknya dijelaskan secara detail agar para pembaca dapat paham dengan topik atau hal yang hendak diteliti. Bagian pendahuluan juga berisi identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, dan tujuan dan manfaat penelitian.
Pada bagian ini, memuat juga poin-poin sebagai berikut: ajakan atau undangan untuk para pembaca untuk membaca jurnal pendahuluan pada sebuah jurnal biasanya berisi hal-hal yang ada kaitannya secara langsung dengan kajian yang akan diteliti dan kontribusi yang kemungkinan akan dihasilkan Pendahuluan juga berisi alasan mengapa penelitian perlu dilakukan.
Dalam hal ini, topik penelitian harus menarik Pada beberapa jenis jurnal ilmiah di bidang tertetu, bagian pendahuluan jurnal berisi semacam agenda yang siap dilakukan. Bahan dan Metode Penelitian Pada bagian ini, penulis menyertakan desain penelitian serta metode pengumpulan data untuk variable utama/ variable terikat. Pada bagian ini juga penulis wajib memuat metode analisis data yang hendak digunakan selama menjalankan proses analisa data. Tambahan informasi, pada bagian ini juga perlu memuat segala hal yang mendukung pembuktian hipotesis seperti: pengambilan sampel statistik, eksperimen, survei, questioner, dan lain sebagainya.
Di samping itu, bagian ini juga terdiri dari ulasan detail dan jelas mengenai pertanyaan-pertanyaan: material apa yang nantinya akan digunakan untuk mendukung penelitian cara menggunakan material tersebut kapan dan di mana penelitian akan dilakukan Ingat, dalam menulis bagian ini, usahakan untuk menulis secara jelas dan detail seputar bahan dan metode penelitian. Kemudian, metode penelitian juga ditulis dengan gaya bahasa narasi, bukan bahasa instruksi seperti di cook-book.
Hasil Penelitian Hasil penulisan juga perlu ditulis dengan jumlah kata yang proporsional dan memadai. Sesuai dengan namanya, bagian ini memuat hasil analisis data penelitian dan juga hasil uji hipotesis. Jika penulis ingin menyertakan gambar atau tabel, jangan lupa untuk memberi nomor urut pada masing-masing tabel atau gambar. Tabel dan gambar juga harus sesuai dengan keterangan teks. Khusus untuk tabel, cantumkan tabel pada bagian lampiran, bukan pada isi atau badan jurnal.
Pembahasan Bagian pembahasan fokus pada hasil penelitian yang berhasil didapatkan oleh penulis yang sekaligus juga sebagai peneliti. Hasil penelitian tentunya berisi jawaban dari tujuan atau pertanyaan penelitian atau bisa juga berisi pengujian hipotesis. Penulis juga boleh menyertakan rujukan beberapa jurnal yang ada kaitannya dengan isu yang sedang diteliti. Semua rujukan jurnal tersebut nantinya wajib dicantumkan pada bagian daftar pustaka.
Khusus untuk bagian pembahasan yang berisi rujukan beberapa jurnal, pembahasan yang harus ditulis maksimal 3 halaman saja (tanpa anak judul/ sub-bab), sedang sisanya berisi tentang pembahasan hasil penelitian. Pada bagian pembahasan, terdapat juga bahasan: perbandingan antara hasil penelitian dan teori atau model yang dijadikan acuan penelitian pendapat dan argumentasi penulis mengenai hasil penelitian yang dijelaskan dengan lugas, bebas, singkat, dan logis hubungan antara hasil penelitian dan beberapa penelitian sejenis sebelumnya dengan cara menuliskan persamaan dan perbedaannya penjelasan temuan guna memperluas pengetahuan di bidang tertentu Ingat, pada bagian pembahasan, penulis tidak boleh berspekulasi dan semua bahasan harus berdasarkan pada teori yang menjadi acuan selama proses penelitian tengah berlangsung.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan pada sebuah jurnal berisi kesimpulan jawaban atas rumusan masalah pada sebuah penelitian. Setelah bagian kesimpulan, terdapat bagian saran yang ada kaitanya dengan hasil penelitian. Bagian kesimpulan dan saran ini dibuat dalam bentuk essay dan ditulis dengan lengkap dan sesuai dengan rujukan pada teks. Kesimpulan pada sebuah jurnal juga berisi: pembuktian hipotesis penulis/ peneliti ditulis secara dengan ringkas dan wajib memuat informasi yang jelas mengenai hasil pembuktian hipotesis sehingga para pembaca dapat mengetahui penulis telah membuktikan hipotesis yang telah dibuat.
Dengan melakukan pembuktian hipotesis, setidaknya penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan metode penelitian yang telah diterapkan. berbagai catatan lain seperti kekurangan yang mungkin ditemukan pada metode penelitian, kemungkinan untuk dilakukan penelitian lanjutan, potensi yang dapat dioptimalkan pada metode penelitian, dan lain sebagainya Acknowledgements (jika ada) Acknowledgements berisi ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi secara langsung pada penelitian dan penulisan jurnal. Ucapan terima kasih biasanya ditujukan pada para sponsor, pihak-pihak yang menyumbangkan saran dan bahan, dan pihak-pihak yang turut membantu pengecekan pengukuran dan tata tulisan serta tata bahasa.
Kemudian, penulisan ucapan terima kasih harus memenuhi kriteria-kriteria berikut: ditulis secara formal sponsor (misalnya sponsor dana) nomor kontak nama-nama yang terlibat dalam proses penelitian atau penulisan Daftar Pustaka Untuk bagian yang satu ini, kita hanya menjumpai sumber-sumber pustaka yang sebelumnya telah dimuat dalam teks/ badan jurnal. Sumber rujukan terdiri dari 80 persen buku/ pustaka terbitan (yang terbit 10 tahun terakhir) dan 20 persen sisanya boleh berasal dari sumber pustaka online.
Kemudian, penulisan rujukan juga wajib diperhatikan dan sesuai dengan aturan penulisan rujukan yang berlaku, seperti NAMA BELAKANG, NAMA DEPAN; PENULIS KEDUA (penulisan nama dibalik sama seperti penulis pertama). JUDUL. TEMPAT TERBIT: PENERBIT. Sebagai Contoh: Amalia, Suci (2001). Pengaruh Strategi Pemasaran Terbaru Terhadap Tingkat Permintaan, Garuda Pers: Jakarta.
Lampiran Lampiran pada sebuah jurnal penelitian berisi grafik, tabel, dan gambar hasil penelitian lengkap dengan keterangan dan penjelasan singkat dan jelas. Informasi di atas adalah penjelasan secara umum mengenai tata aturan penulisan jurnal ilmiah yang dapat diaplikasikan untuk semua bidang/ disiplin ilmu.
Nah, untuk bidang ekonomi, khususnya manajemen pemasaran produk, bahasan atau isi jurnal bisa sangat bervariasi, namun hanya fokus pada satu tema saja, yaitu seputar manajemen/ pengelolaan pemasaran produk. Isu-Isu yang Biasa Dijadikan Topik pada Jurnal Manajemen Pemasaran Produk Ada salah satu isu yang umum atau paling banyak dijadikan sebagai topik favorit penulisan jurnal manajemen pemasaran
produk. Isu yang dimaksud adalah strategi pemasaran produk yang ada relasinya dengan ‘musim’ perekonomian saat ini. Situasi perekonomian di zaman modern serba dukungan teknologi digital, misalnya, tentunya dianggap menarik dan sangat cocok dijadikan ‘payung’ pengambilan topik yang nantinya akan menjadi bagian utama yang akan dibahas pada isi penelitianContoh topik yang paling mudah yaitu topik seputar strategi-strategi pemasaran suatu produk.
Penulis perlu mencari isu yang menarik dan belum diteliti oleh orang lain. Beberapa strategi pemasaran produk yang inovatif dan efektif di zaman modern, misalnya. Jurnal dengan topik ini nantinya kurang lebih akan membahas sejumlah strategi pemasaran yang dianggap efektif dan inovatif untuk dongkrak angka penjualan suatu produk.
Masih sebagai contoh, pembahasan/ isi penelitian dengan topik strategi pemasaran yang inovatif dan efektif untuk suatu produk bisa saja berupa promosi via media sosial, menjadi sponsor untuk sebuah acara atau perlombaan, dengan cara bagi-bagi produk, mendata pelanggan atau target market, berikan intensif untuk pelanggan yang telah merekomendasikan produk kepada orang lain, penempatan produk di tempat yang tepat, lakukan CSR (Corporate Social Responsibility), luncurkan produk promosi, mengapresiasi para pelanggan, bekerjasama dengan para reseller dan dropship, online shop, iklan, kupon belanja, promosi dari mulut ke mulut, dan lain sebagainya. Ini hanya contoh simpel saja untuk menulis sebuah jurnal di bidang manajemen, tepatnya manajemen pemasaran produk.
Untuk lebih jelasnya, berikut terdapat sebuah contoh jurnal bidag manajemen pemasaran produk dengan topik pengaruh level kesuksesan sebuah produk baru terhadap peningkatan kinerja marketing. Berdasar topik di atas, ada 4 kemungkinan hipotesis:
pertama, semakin tinggi intensitas dan kualitas promosi, maka akan semakin tinggi pula level kesuksesan suatu produk baru.
Kedua, semakin baik manajemen pengetahuan konsumen, maka semakin baik pula kesuksesan suatu produk baru.
Ketiga, semakin unggul suatu produk baru, maka semakin tinggi kesuksesan produk tersebut.
Keempat, semakin tinggi kesuksesan suatu produk baru, maka semakin tinggi juga kinerja marketing yang diperlukan.
Desain penelitian dengan topik di atas yang paling sesuai adalah desain penelitian kausal (Ferdinand, 2002, p.25) yang menekankan pada hubungan sebab-akibat. Dengan jenis desain penelitian ini, peneliti perlu melakukan identifikasi hubungan sebab-akibat antar variabel penelitian serta mengukur variasi sebab-akibat yang diprediksikan. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder.
Kemudian sumber data bisa berasal dari hasil wawancara secara langsung dengan para responden atau hasil pengisian list pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti. Data primer didapatkan dari kedua sumber data di atas, sedang data sekunder bisa didapatkan dari beberapa jurnal, literatur, artikel ilmiah, dll yang dapat mendukung penelitian.
Populasi penelitian bisa berupa sejumlah outlet yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pusat penjualan produk, sedang sampel data bisa diambil sedikit saja dari sekian banyak populasi yang telah ditetapkan. Metode pengumpulan data yang paling sesuai diimplementasikan yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan (questioner) secara langsung pada responden yang tak lain adalah para pemilik outlet penjual produk.
Kemungkinan besar, berdasarkan hasil uji terhadap keempat hipotesis, menunjukan bahwa hasil keseluruhan memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Dari sini dapat dikatakan bahwa keempat hipotesis ini dapat diterima. Kemudian kesimpulan yang didapat kurang lebih sebagai berikut: penelitian ini menunjukan hasil yang signifikan terhadap sejumlah konsep tentang variabel-variabel yang dianggap dapat mempengaruhi level kesuksesan suatu produk baru. belum ada penelitian yang membahas seputar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi level kesuksesan sebuah produk baru terkait dalam meningkatkan kinerja marketing.
Karena ini hanya sekedar contoh, tentu Anda bebas menambahkan hal-hal yang mungkin perlu ditambahkan guna menyempurnakan contoh isi jurnal di atas. Contoh ini hanya gambaran singkat mengenai isi sebuah jurnal manajemen pemasaran produk.
semoga bermanfaat.
Untuk memastikan sisi ilmiah pada jurnal yang diterbitkan, sebuah jurnal biasanya melalui proses ‘diteliti’ oleh para ahli di bidang tersebut dan apabila masih ada kemungkinan untuk direvisi oleh penulisnya apabila dikira kurang lengkap atau ada sesuatu yang kurang benar. Dalam proses menulis sebuah jurnal, ada pula istilah peer review yang tak lain artinya adalah ulasan dari rekan-rekan sejawat. Terdapat banyak jenis jurnal ilmiah yang dapat kita jumpai di situs-situs online maupun di perpustakaan.
Jurnal-jurnal ilmiah ini mencakup semua jenis bidang ilmu, termasuk humaniora dan ilmu sosial. Kemudian penerbitan sebuah jurnal ilmiah umumnya dianggap jauh lebih penting untuk bidang-bidang tertentu, seperti bidang kedokteran dan bidang ilmu pengetahuan alam, bila dibandingkan dengan bidang-bidang ilmu lain. Berikut terdapat beberapa contoh jurnal ilmiah di bidang ilmu pengetahuan alam: Nature (IPA secara umum) Astrophysical Journal (Astronomi) Oikos (Ekologi) Science (IPA secara umum) Organic Letters (Kimia Organik) Berbicara soal jurnal ilmiah, tentu tak bisa lepas dengan yang namanya seorang corrector jurnal. Corrector jurnal adalah seseorang yang memiliki tugas untuk mengecek suatu jurnal ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa atau pelaku akademik.
Namun sayangnya sebagian besar calon doktoral masih belum terlalu paham dengan tata aturan penulisan jurnal yang baik dan benar. Nah, berikut terdapat penjelasan singkat seputar tata aturan penulisan jurnal ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh DIKTI. Tata aturan penulisan ini berlaku untuk jurnal semua bidang, termasuk jurnal manajemen pemasaran produk (yang masuk dalam bidang Ekonomi).
Sampul Pada bagian sampul suatu jurnal, terdapat sejumlah hal yang wajib diperhatikan. Pertama, judul jurnal harus bersifat informatif dan tidak lebih dari 15 kata. Berdasarkan ketentuan DIKTI yang terbaru, kalimat judul tidak menggunakan kata-kata seperti “ analisis”, “ tinjauan”, “studi”, dan beberapa kata pernyataan lainnya. Sampul juga berisi nama-nama penulis jurnal yang ditulis secara lengkap serta alamat koresponden, kontak, dan alamat emailnya.
Judul sebuah jurnal juga harus memuat 3 poin penting ini: abstraksi tertinggi sedikit kata namun cukup efektif untuk menjelaskan isi jurnal tidak ambigu (bermakna ganda) Abstrak Abstrak ditulis dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dan abstrak berisi ulasan singkat mengenai latar belakang penelitian (1 kalimat), tujuan penelitian (1 kalimat), metode penelitian (4 sampai 5 kalimat), hasil penelitian (5 sampai 7 kalimat), dan kesimpulan penelitian (1 kalimat). Bagian ini ditulis dengan komposisi yang proporsional dan wajib disertai dengan 2 hingga 5 buah kata kunci (keywords).
Nah, khusus untuk kata kunci, ada beberapa ketentuan penulisan kata kunci, selain jumlahnya yang dibatasi, dan berikut ketentuan-ketentuannya: kata kunci wajib mempunyai makna yang khas dan jelas penggunaan kata kunci bertujuan untuk memberi kemudahan bagi para pembaca jurnal ketika sedang menelusuri isi jurnal kata kunci termuat dalam bahasan dan judul penelitian kata kunci sebaiknya mengacu pada tesaurus dalam bidang tertentu Secara umum, tujuan penulisan abstrak yaitu untuk menyediakan informasi yang jelas bagi para pembaca jurnal agar mereka dapat dengan mudah mengambil keputusan apakah jurnal tersebut akan dibaca atau tidak.
Kemudian, jumlah total kata pada bagian abstrak di sebuah jurnal ilmiah yaitu sekitar 150-300 kata. Menurut sumber lain, abstrak pada sebuah penelitian juga harus mencakup nilai manfaat atau signifikansi atau dampak dari penelitian yang telah dipresentasikan melalui jurnal tersebut. Catatan penting yang perlu diketahui bahwa pada bagian abstrak, tidak boleh disertakan kutipan, gambar, singkatan, gambar, tabel, atau merk dagang.
Pendahuluan Bagian pendahuluan pada sebuah jurnal biasanya berisi latar belakang dan isu yang hendak diteliti oleh penulis. Latar belakang baiknya dijelaskan secara detail agar para pembaca dapat paham dengan topik atau hal yang hendak diteliti. Bagian pendahuluan juga berisi identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, dan tujuan dan manfaat penelitian.
Pada bagian ini, memuat juga poin-poin sebagai berikut: ajakan atau undangan untuk para pembaca untuk membaca jurnal pendahuluan pada sebuah jurnal biasanya berisi hal-hal yang ada kaitannya secara langsung dengan kajian yang akan diteliti dan kontribusi yang kemungkinan akan dihasilkan Pendahuluan juga berisi alasan mengapa penelitian perlu dilakukan.
Dalam hal ini, topik penelitian harus menarik Pada beberapa jenis jurnal ilmiah di bidang tertetu, bagian pendahuluan jurnal berisi semacam agenda yang siap dilakukan. Bahan dan Metode Penelitian Pada bagian ini, penulis menyertakan desain penelitian serta metode pengumpulan data untuk variable utama/ variable terikat. Pada bagian ini juga penulis wajib memuat metode analisis data yang hendak digunakan selama menjalankan proses analisa data. Tambahan informasi, pada bagian ini juga perlu memuat segala hal yang mendukung pembuktian hipotesis seperti: pengambilan sampel statistik, eksperimen, survei, questioner, dan lain sebagainya.
Di samping itu, bagian ini juga terdiri dari ulasan detail dan jelas mengenai pertanyaan-pertanyaan: material apa yang nantinya akan digunakan untuk mendukung penelitian cara menggunakan material tersebut kapan dan di mana penelitian akan dilakukan Ingat, dalam menulis bagian ini, usahakan untuk menulis secara jelas dan detail seputar bahan dan metode penelitian. Kemudian, metode penelitian juga ditulis dengan gaya bahasa narasi, bukan bahasa instruksi seperti di cook-book.
Hasil Penelitian Hasil penulisan juga perlu ditulis dengan jumlah kata yang proporsional dan memadai. Sesuai dengan namanya, bagian ini memuat hasil analisis data penelitian dan juga hasil uji hipotesis. Jika penulis ingin menyertakan gambar atau tabel, jangan lupa untuk memberi nomor urut pada masing-masing tabel atau gambar. Tabel dan gambar juga harus sesuai dengan keterangan teks. Khusus untuk tabel, cantumkan tabel pada bagian lampiran, bukan pada isi atau badan jurnal.
Pembahasan Bagian pembahasan fokus pada hasil penelitian yang berhasil didapatkan oleh penulis yang sekaligus juga sebagai peneliti. Hasil penelitian tentunya berisi jawaban dari tujuan atau pertanyaan penelitian atau bisa juga berisi pengujian hipotesis. Penulis juga boleh menyertakan rujukan beberapa jurnal yang ada kaitannya dengan isu yang sedang diteliti. Semua rujukan jurnal tersebut nantinya wajib dicantumkan pada bagian daftar pustaka.
Khusus untuk bagian pembahasan yang berisi rujukan beberapa jurnal, pembahasan yang harus ditulis maksimal 3 halaman saja (tanpa anak judul/ sub-bab), sedang sisanya berisi tentang pembahasan hasil penelitian. Pada bagian pembahasan, terdapat juga bahasan: perbandingan antara hasil penelitian dan teori atau model yang dijadikan acuan penelitian pendapat dan argumentasi penulis mengenai hasil penelitian yang dijelaskan dengan lugas, bebas, singkat, dan logis hubungan antara hasil penelitian dan beberapa penelitian sejenis sebelumnya dengan cara menuliskan persamaan dan perbedaannya penjelasan temuan guna memperluas pengetahuan di bidang tertentu Ingat, pada bagian pembahasan, penulis tidak boleh berspekulasi dan semua bahasan harus berdasarkan pada teori yang menjadi acuan selama proses penelitian tengah berlangsung.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan pada sebuah jurnal berisi kesimpulan jawaban atas rumusan masalah pada sebuah penelitian. Setelah bagian kesimpulan, terdapat bagian saran yang ada kaitanya dengan hasil penelitian. Bagian kesimpulan dan saran ini dibuat dalam bentuk essay dan ditulis dengan lengkap dan sesuai dengan rujukan pada teks. Kesimpulan pada sebuah jurnal juga berisi: pembuktian hipotesis penulis/ peneliti ditulis secara dengan ringkas dan wajib memuat informasi yang jelas mengenai hasil pembuktian hipotesis sehingga para pembaca dapat mengetahui penulis telah membuktikan hipotesis yang telah dibuat.
Dengan melakukan pembuktian hipotesis, setidaknya penulis dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan metode penelitian yang telah diterapkan. berbagai catatan lain seperti kekurangan yang mungkin ditemukan pada metode penelitian, kemungkinan untuk dilakukan penelitian lanjutan, potensi yang dapat dioptimalkan pada metode penelitian, dan lain sebagainya Acknowledgements (jika ada) Acknowledgements berisi ucapan terima kasih pada pihak-pihak yang telah memberikan kontribusi secara langsung pada penelitian dan penulisan jurnal. Ucapan terima kasih biasanya ditujukan pada para sponsor, pihak-pihak yang menyumbangkan saran dan bahan, dan pihak-pihak yang turut membantu pengecekan pengukuran dan tata tulisan serta tata bahasa.
Kemudian, penulisan ucapan terima kasih harus memenuhi kriteria-kriteria berikut: ditulis secara formal sponsor (misalnya sponsor dana) nomor kontak nama-nama yang terlibat dalam proses penelitian atau penulisan Daftar Pustaka Untuk bagian yang satu ini, kita hanya menjumpai sumber-sumber pustaka yang sebelumnya telah dimuat dalam teks/ badan jurnal. Sumber rujukan terdiri dari 80 persen buku/ pustaka terbitan (yang terbit 10 tahun terakhir) dan 20 persen sisanya boleh berasal dari sumber pustaka online.
Kemudian, penulisan rujukan juga wajib diperhatikan dan sesuai dengan aturan penulisan rujukan yang berlaku, seperti NAMA BELAKANG, NAMA DEPAN; PENULIS KEDUA (penulisan nama dibalik sama seperti penulis pertama). JUDUL. TEMPAT TERBIT: PENERBIT. Sebagai Contoh: Amalia, Suci (2001). Pengaruh Strategi Pemasaran Terbaru Terhadap Tingkat Permintaan, Garuda Pers: Jakarta.
Lampiran Lampiran pada sebuah jurnal penelitian berisi grafik, tabel, dan gambar hasil penelitian lengkap dengan keterangan dan penjelasan singkat dan jelas. Informasi di atas adalah penjelasan secara umum mengenai tata aturan penulisan jurnal ilmiah yang dapat diaplikasikan untuk semua bidang/ disiplin ilmu.
Nah, untuk bidang ekonomi, khususnya manajemen pemasaran produk, bahasan atau isi jurnal bisa sangat bervariasi, namun hanya fokus pada satu tema saja, yaitu seputar manajemen/ pengelolaan pemasaran produk. Isu-Isu yang Biasa Dijadikan Topik pada Jurnal Manajemen Pemasaran Produk Ada salah satu isu yang umum atau paling banyak dijadikan sebagai topik favorit penulisan jurnal manajemen pemasaran
produk. Isu yang dimaksud adalah strategi pemasaran produk yang ada relasinya dengan ‘musim’ perekonomian saat ini. Situasi perekonomian di zaman modern serba dukungan teknologi digital, misalnya, tentunya dianggap menarik dan sangat cocok dijadikan ‘payung’ pengambilan topik yang nantinya akan menjadi bagian utama yang akan dibahas pada isi penelitianContoh topik yang paling mudah yaitu topik seputar strategi-strategi pemasaran suatu produk.
Penulis perlu mencari isu yang menarik dan belum diteliti oleh orang lain. Beberapa strategi pemasaran produk yang inovatif dan efektif di zaman modern, misalnya. Jurnal dengan topik ini nantinya kurang lebih akan membahas sejumlah strategi pemasaran yang dianggap efektif dan inovatif untuk dongkrak angka penjualan suatu produk.
Masih sebagai contoh, pembahasan/ isi penelitian dengan topik strategi pemasaran yang inovatif dan efektif untuk suatu produk bisa saja berupa promosi via media sosial, menjadi sponsor untuk sebuah acara atau perlombaan, dengan cara bagi-bagi produk, mendata pelanggan atau target market, berikan intensif untuk pelanggan yang telah merekomendasikan produk kepada orang lain, penempatan produk di tempat yang tepat, lakukan CSR (Corporate Social Responsibility), luncurkan produk promosi, mengapresiasi para pelanggan, bekerjasama dengan para reseller dan dropship, online shop, iklan, kupon belanja, promosi dari mulut ke mulut, dan lain sebagainya. Ini hanya contoh simpel saja untuk menulis sebuah jurnal di bidang manajemen, tepatnya manajemen pemasaran produk.
Untuk lebih jelasnya, berikut terdapat sebuah contoh jurnal bidag manajemen pemasaran produk dengan topik pengaruh level kesuksesan sebuah produk baru terhadap peningkatan kinerja marketing. Berdasar topik di atas, ada 4 kemungkinan hipotesis:
pertama, semakin tinggi intensitas dan kualitas promosi, maka akan semakin tinggi pula level kesuksesan suatu produk baru.
Kedua, semakin baik manajemen pengetahuan konsumen, maka semakin baik pula kesuksesan suatu produk baru.
Ketiga, semakin unggul suatu produk baru, maka semakin tinggi kesuksesan produk tersebut.
Keempat, semakin tinggi kesuksesan suatu produk baru, maka semakin tinggi juga kinerja marketing yang diperlukan.
Desain penelitian dengan topik di atas yang paling sesuai adalah desain penelitian kausal (Ferdinand, 2002, p.25) yang menekankan pada hubungan sebab-akibat. Dengan jenis desain penelitian ini, peneliti perlu melakukan identifikasi hubungan sebab-akibat antar variabel penelitian serta mengukur variasi sebab-akibat yang diprediksikan. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder.
Kemudian sumber data bisa berasal dari hasil wawancara secara langsung dengan para responden atau hasil pengisian list pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti. Data primer didapatkan dari kedua sumber data di atas, sedang data sekunder bisa didapatkan dari beberapa jurnal, literatur, artikel ilmiah, dll yang dapat mendukung penelitian.
Populasi penelitian bisa berupa sejumlah outlet yang berpotensi untuk dijadikan sebagai pusat penjualan produk, sedang sampel data bisa diambil sedikit saja dari sekian banyak populasi yang telah ditetapkan. Metode pengumpulan data yang paling sesuai diimplementasikan yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan (questioner) secara langsung pada responden yang tak lain adalah para pemilik outlet penjual produk.
Kemungkinan besar, berdasarkan hasil uji terhadap keempat hipotesis, menunjukan bahwa hasil keseluruhan memiliki hubungan yang positif dan signifikan. Dari sini dapat dikatakan bahwa keempat hipotesis ini dapat diterima. Kemudian kesimpulan yang didapat kurang lebih sebagai berikut: penelitian ini menunjukan hasil yang signifikan terhadap sejumlah konsep tentang variabel-variabel yang dianggap dapat mempengaruhi level kesuksesan suatu produk baru. belum ada penelitian yang membahas seputar faktor-faktor yang dapat mempengaruhi level kesuksesan sebuah produk baru terkait dalam meningkatkan kinerja marketing.
Karena ini hanya sekedar contoh, tentu Anda bebas menambahkan hal-hal yang mungkin perlu ditambahkan guna menyempurnakan contoh isi jurnal di atas. Contoh ini hanya gambaran singkat mengenai isi sebuah jurnal manajemen pemasaran produk.
semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk " jurnal manajeman pemasaran produk"