jurnal pemasaran produk
jurnal pemasaran produk
Jurnal Pemasaran : Strategi Pemasaran Produk dengan Menggunakan Media Periklanan
Menjelang perdagangan bebas seperti saat ini adalah masa-masa persaingan ketat untuk para produsen-produsen untuk memasarkan produknya.
Produsen tentu menginginkan produk-produk yang mereka produksi dapat dterima oleh para masyarakat secara luas. Supaya produk bisa sampai ke tangan konsumen, maka langkah yang harus dilakukan oleh produsen antara lain dengan melakukan kegiatan pemasaran.
Kegiatan pemasaran yang baik, membuat produk akan mudah diterima oleh masyarakat dan nantinya juga akan menguntungkan bagi pihak produsen. Sebuah Jurnal pemasaran akan sangat membantu untuk mengetahui bagaimana strategi yang baik untuk meningkatkan pemasaran. Jurnal pemasaran yang baik antara lain mencantumkan strategi pemasaran, bagaimana caranya untuk mengetahui target pasar, serta media yang efektif untuk melakukan kegiatan pemasaran.
Strategi Komunikasi dalam Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah dialog yang begitu berkesinambungan di antara pembeli dan juga penjual di dalam segmen pasar. Hal tersebut menekankan komunikasi secara 2 arah dan kegiatan persuasi yang dapat mendorong kegiatan pemasaran supaya dapat berjalan efektif dan efisien. Kotler dalam sebuah jurnal pemasaran menjelaskan komunikasi pemasaran adalah proses pengolahan, juga produksi dan juga penyampaian pesan lewat suatu saluran kepada kelompok sasaran yang dilakukan dengan cara berkelanjutan dan mempunyai sifat 2 arah yang mempunyai tujuan mendorong efektifitas serta efisiensi kegiatan pemasaran produk.
Proses yang berkesinambungan tersebut dimulai dari proses perencanaan (rancangan) produk, pendistribusian, sampai pada kegiatan promosi (bisa lewat iklan, pemasaran secara langsung, maupun dengan mengadakan spesial event), proses pembeli dan juga pengguna pada kalangan konsumen. Dalam sebuah jurnal pemasaran dijelaskan bahwa komunikasi pemasaran lewat promosi periklanan adalah suatu strategi dalam memperkenalkan produk yang sedang dipasarkan.
Strategi yang paling sering dipakai guna membidik target antara lain adanya pengelompokan segmen sebagai calon konsumen. Penentuan kelompok pasar yang begitu spesifik akan mempermudah dalam mengkomunikasikan produk lewat media periklanan. Ciri pada kelompok segmen pasar adalah data yang dapat mempermudah dalam memasarkan sebuah produk. Segmen pasar dapat menjadi acuan utama produk yang sedang ditawarkan lewat periklanan.
Oleh sebab itu di dalam merencanakan desain periklanan haruslah mengenal dan juga memahami apa yang sedang terjadi pada pasar yang akan menjadi sasaran penempatan produk. Philip Kotler dalam sebuah jurnal permasaran yang ditulisnya menjelaskan segmentasi pasar yaitu memilah-milah pasar yang begitu luas pada kelompok-kelompok atas dasar faktor demografi, geografi, behavioristik dan juga psikologi. Segmen Pasar Atas dasar Faktor Geografi Segmen pasar atas dasar geografi ini adalah tujuan pasar pada unit geografi yang berbeda.
Dalam segmen ini, pengiklan dalam hal ini produsen memutuskan dalam merancang produk mengacu pada;
1) menyebarnya produk ke dalam beberapa daerah, misalnya iklan rokok dengan merk Long Beach khusus ditujukan ke masyarakat yang berada di daerah ASEAN yang menyukai rokok putih,
2) beroperasinya suatu produk dalam semua daerah dengan lebih memperhatikan macam kebutuhan dan juga pilihan geografis, misalkan produk mie instan Indomie dengan berbagai rasa kedaerahan seperti Indomie rawon Surabaya, indomie sate Madura, indomie rendang padang, dan sebagainya.
Jenis barang atas dasar kedaerahan itu sering dipergunakan oleh pengiklan dalam mengkreasikan rancangan periklanan ke local genius. Perbedaan konsep acuan di wilayah tertentu dalam rancangan periklanan yang memberi ciri khas tertentu pada wilayah tertentu adalah penekanan informasi yang terlekat pada produk. Misalkan wilayah Jawa Timur yang mempunyai kesenian reog, Jawa Tengah dengan kesenian wayang purwa, Bali yang mempunyai kesenian tari kecak, dll.
Seperti pada iklan rokok merk Djie Sam Soe yang selalu saja mengagkat kesenian lokal sebagai wujud pendukung dari misi “Produk warisan para Leluhur”. Segmen Pasar Atas Dasar Demografi Dalam Sebuah jurnal Pemasaran disebutkan bahwa segmen pasar ini adalah pembagian pasar ke kelompok-kelompok dengan variabel kependudukan (demografi).
Pemilihan pasar atas dasar demografi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pemilihan, keinginan, pemakaian konsumen pada kelompok variabel tertentu. Pemilihan variabel dalam segmen ini yaitu daur hidup, tingkat usia, dan juga jenis kelamin.
1.Tingkat Usia serta harapan hidup Pengelompokkan ini bukan saja atas dasar usia, tapi juga atas dasar faktor psikologis dari konsumen yang merupakan calon pembeli.
a). Golongan Anak-Anak Masa Anak-anak adalah masa perkembangan ke tingkat keremajaan, misalkan perkembangan fisik, motorik, emosi kreativitas, dll. Beragam perkembangan itu menggugah pengiklan untuk merancang periklanan yang begitu terkonsep, atas dasar segmen pasar, di antaranya produk-produk yang mengarah pada pendidikan, dan hiburan. Produk yang dipasarkan dengan cara iklan yang mengarah pada pendidikan di antaranya produk pasta gigi pepsodent, dengan kampanye-nya “yuk bermain” dan misinya “bagaimana cara merawat gigi dengan sehat”. Iklan pada segmen anak-anak yang mengarah pada hiburan di antaranya Iklan Susu Bendera yang pada Iklannya menampilkan karakter super hero yang mengajak anak-anak untuk terbang menuju Roma, sebagai hadiah kepada anak-anak yang mengkonsumsi produk tersebut. b). Golongan Remaja Dalam Jurnal pemasaran tersebut segmen lain yang disebutkan di antaranya golongan remaja. Pada tingkatan remaja dianggap sebagai masa penghubung antara masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini terjadi banyak perubahan tentang kematangan psikologis anak, seperti berusaha untuk menemukan jati diri, suka pada tokoh idola, mencari nilai kebaikan, dll. Penginformasian sebuah produk lewat iklan yang mempunyai sasaran remaja antara lain iklan sabun Lux yang menawarkan kecantikan, yang ditujukan kepada remaja putri, iklan produk Pond”s yang menawarkan kulit wajah lembut yang diperuntukkan bagi remaja putri, dll
c). Golongan Dewasa Segmen yang diperuntukkan bagi golongan dewasa adalah segmen pasar yang lebih luas dari pada segmen anak-anak dan juga remaja. Hal tersebut bisa diketahui dari tanda-tandanya, misalnya pemantapan posisi kedudukan, hubungan sosial yang tinggi. Hubungan sosial orang dewasa adalah suatu kerukunan hidup dalam bermasyarakat Hubungan bermasyarakat di sini dapat diartikan sebagai hubungan sosial bertetangga yang dapat saling membantu sewaktu-waktu, dll. Salah satu produk yang beriklan dengan mengangkat segmen ini di antaranya produk kopi torabika yang mempunyai tagline “dapat dihidangkan sewaktu-waktu’
2.Jenis Kelamin Segmen pasar dengan jenis ini adalah pelemparan desain produk ke dalam pasaran dengan terlebih dahulu memperhatikan kebutuhan pria, wanita dan keduanya. Dalam melakukan pengiklanan produk-produk untuk pria dan wanita ini, maka terlebih dahulu harus mengenali sifat-sifat dan jenis barang yang nantinya akan dibutuhkan oleh mereka. Segmen wanita remaja lebih menyukai sesuatu yang anggun, harmonis, dan lemah lembut, contoh iklan produk yang sesuai dengan segmen ini antara lain iklan produk susu untuk diet WRP. Produk ini menawarkan tubuh yang langsing bagi wanita yang mengkonsumsi produk ini. Segmen Pasar atas dasar Faktor Psikologis
Dalam jurnal pemasaran ini juga disebutkan bahwa segmen atas dasar faktor psikologis juga dipertimbangkan dalam pembagian segmen pasar. Segmen pasar ini jangkauan pasar atas dasar unsur kejiwaan manusia. Dalam segmen ini pasar, pembeli dipilah-pilah atas dasar gaya hidup, kelas sosial, dan juga kepribadian.
1.Kelas Sosial ,Kelas sosial merupakan kelompok yang dianggap kelompok abadi dalam masyarakat yang tersusun hierarkis, anggotanya memiliki tingkah laku, minat dan juga keinginan yang sama. Produk yang akan ditujukan kepada kelas sosial melekat pada status pembeli.
2.Gaya Hidup, Gaya hidup menunjukkan pola hidup pada masyarakat yang ditunjukkan lewat kegiatan. Gaya hidup mencerminkan kepribadian seseorang secara keseluruhan dalam pergaulan pada lingkungannya.
Gaya hidup tidak dipengaruhi akan pendapatan ekonomi, tetapi merupakan gejala yang muncul dari diri manusia sendiri untuk dapat mencapai kepuasan secara batin terhadap tuntutan masyarakat. Contohnya produk smartphone, adalah barang yang juga dibutuhkan, namun juga dibeli oleh orang-orang dengan alasan supaya tidak ketinggalan jaman. Contohnya adalah Mc Donald, merupakan makanan khas urban, yang bisa mengangkat prestise bagi yang biasanya makan di tempat tersebut.
3.Kepribadian Kepribadian di sini adalah karakter-karakter psikologis dari seseorang yang dapat memunculkan tanggapan relatif, dan juga konsisten pada lingkungannya. Kepribadian dapat digunakan guna menganalisis perilaku dari konsumen jika ada kaitan antara jenis kepribadian dengan produk. Sifat kepribadian yang ceria, lemah lembut dan ingin tampil beda maka akan memunculkan desain make up untuk remaja putri yang dibuat mempunyai warni dan menampilkan sifat keceriaan.
Segmen Pasar Atas dasar Faktor Behavioristik Dalam jurnal pemasaran ini yaitu segmen pasar atas dasar faktor behavioristik. Segmen pasar jenis ini adalah jangkauan pasar yang menargetkan pada tingkah laku konsumen dengan terlebih dahulu memperhatikan kelompok tertentu atas dasar pengetahuan, kegunaan, tanggapan dan juga sikap pada produk yang sedang dijual.
Di dalam segmen pasar atas dasar faktor behavioristik ini yaitu terdiri dari kesempatan, manfaat yang sedang dicari, tingkat pemakai, dan juga status pemakai.
1.Kesempatan Pembeli dapat membedakan berdasarkan kesempatan pada saat mendapat gagasan membeli ataupun menggunakan produk. Penciptaan iklan produk yang berdasar kesempatan ini tentu pengiklan akan memandang dari segi manfaat tertentu. Produk-produk dengan segmen ini di antaranya produk energen dalam tagline iklannya “dapat dikonsumsi kapan saja”.
2.Fungsi yang dicari Konsumen tentunya cenderung akan mencari produk-produk yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang berguna bagi pemakai nantinya. Contohnya antara lain, orang-orang pada usia lanjut tentunya akan memilih produk minuman susu yang dapat memberikan manfaat memperkuat tulang dan yang dapat mencegah osteoporosis, para wanita dewasa cenderung akan mencari produk perawatan wajah yang dapat merawat wajah dan dapat mencegah penuaan dini.
3.Status Pemakai Status pemakai yaitu segmen dari penerapan produk berdasarkan pada kelompok tertentu. Misalkan eks pemakai, non pembeli, pemakai pertama, calon pemakai, dan juga pemakai permanen dari sebuah produk. Proses pemasaran atas dasar segmen ini adalah cara menekankan kepercayaan konsumen pada produk, mengenalkan produk, atau sekedar mengingatkan konsumen akan produk yang sudah ditinggalkan.
4.Tingkat Pemakaian Tingkat pemakaian adalah bentuk dari segmen pasar atas dasar pengidentifikasian pemakai dari produk baik ringan, menengah ataupun berat. Guna pengelompokan segmen tersebut, akan lebih baik jika dibuat presentasi atas dasar selera dan minat. Contohnya, masyarakat kalangan atas yang memiliki pendapatan tinggi cenderung akan tertarik untuk membeli mobil dengan jenis BMW atau Mercedes Benz. Contoh lainnya yaitu Masyarakat golongan menengah akan lebih tertarik dengan kendaraan mobil dengan harga rata-rata, seperti Honda jazz, Toyota Avanza, dll.
Beragam segmen tersebut adalah semacam acuan untuk mengenalkan produk pada masyarakat luas. Selain itu juga untuk pengenalan keadaan pasar secara keseluruhan, bagaimana cara untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, dan juga pemahaman pada pengelompokan pasar berdasarkan produk yang nantinya akan dipasarkan lewat iklan. Media Pemasaran dengan Periklanan Untuk Mengetahui Tanggapan dari Konsumen pada iklan dan produk
Dalam sebuah jurnal pemasaran tertulis bahwa salah satu manfaat dari pemasaran menggunakan media periklanan yaitu produsen dapat mengetahui tanggapan konsumen terhadap produk. Perilaku pengambilan keputusan oleh seorang konsumen dapat dipengaruhi oleh: prinsip dari problem solving, rasional atau hedonic benefits. Tingkah laku seorang konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan juga faktor internal. Untuk faktor eksternal di antaranya yaitu lingkungan budaya, pengaruh personal, kelas sosial, keluarga dan juga keadaan setempat.
Sementara faktor internal dapat melingkupi sumber daya yang dimiliki oleh individu ( uang, keahlian, waktu, dll), motivasi,pengetahuan, keterlibatan diri, sikap, unsur psikologis dan juga unsur demografis. Para konsumen memberi tanggapan bahwa iklan adalah media sebagai acuan di dalam memilih sebuah produk. Di mata produsen, iklan adalah adalah media promosi untuk mengenalkan produk kepada masyarakat. Para konsumen tentu saja juga memerlukan iklan, untuk mengetahui informasi mengenai produk.
Lewat iklan, konsumen dapat mengambil keputusan mengenai produk yang akan dibeli.
Pada sebuah jurnal pemasaran yang membahas tentang periklanan yang membahas periklanan, menyebutkan bahwa media iklan yang menyediakan informasi yang mudah dimengerti oleh konsumen akan mendapatkan tanggapan yang positif dari konsumen. Informasi yang disampaikan secara jelas baik secar verbal ataupun secara visual pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi produsen.
Harapan mendapat tanggapan positif adalah tujuan utama dari produsen. Penilaian dan tanggapan dari konsumen yang dimaksud di sini di antaranya sebagai berikut:
1.Mendapat tanggapan yag baik dari konsumen Tanggapan konsumen pada dasarnya sangat penting, dengan begitu dapat diketahui apakah produk tersebut mendapat tanggapan yang baik atau tidak dari konsumen. Jika suatu iklan tak diterima karena suatu hal, maka hal ini akan membuat rugi produsen. Contohnya yaitu pada iklan produk obat Sanaflu, iklan ini begitu populer pada tahun 1998 dengan tagline “belum tau dia”. Iklan ini begitu populer sehingga penjualannya meningkat drastis. Namun, iklan ini kurang laku di daerah Jawa Tengah, karena iklan ini dianggap telah meremehkan budaya Jawa.
2.Memberikan pengertian kepada Pembeli akan produk yang dibutuhkan Teknik berikut dapat dilakukan guna meningkatkan persepsi baik konsumen terhadap produk. Konsumen tentu saja akan menjadi teringat pada produk yang diiklankan berulang-ulang, sehingga konsumen akan mengetahui informasi dari produk tersebut, dan membelinya saat membutuhkan. ‘
3.Memperoleh tanggapan baik dari konsumen akan membantu produsen untuk mempromosikan produk Tanggapan yang baik yang diterima dari konsumen akan sangat membantu pengiklan atau produsen di dalam mempromosikan produknya. Saat pembeli merasa puas akan produk yang dibelinya, mereka cenderung akan menceritakannya kepada orang lain. Ini akan membuat orang lain juga akan merasa tertarik untuk membeli produk yang sama.
4.Memberikan pendidikan pada konsumen Mengiklankan sebuah produk dapat juga dijadikan media untuk memberikan pendidikan kepada pada konsumen. Contoh dari iklan ini antara lain iklan produk pepsodent yang sekaligus memberikan penerangan dan juga pendidikan kepada konsumen tentang bagaimana cara merawat gigi yang baik. Iklan-iklan ini tentu saja tidak hanya akan menarik perhatian masyarakat namun juga akan mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat, yang nantinya juga akan menguntungkan bagi produsen.
Semoga bermanfaat
Produsen tentu menginginkan produk-produk yang mereka produksi dapat dterima oleh para masyarakat secara luas. Supaya produk bisa sampai ke tangan konsumen, maka langkah yang harus dilakukan oleh produsen antara lain dengan melakukan kegiatan pemasaran.
Kegiatan pemasaran yang baik, membuat produk akan mudah diterima oleh masyarakat dan nantinya juga akan menguntungkan bagi pihak produsen. Sebuah Jurnal pemasaran akan sangat membantu untuk mengetahui bagaimana strategi yang baik untuk meningkatkan pemasaran. Jurnal pemasaran yang baik antara lain mencantumkan strategi pemasaran, bagaimana caranya untuk mengetahui target pasar, serta media yang efektif untuk melakukan kegiatan pemasaran.
Strategi Komunikasi dalam Pemasaran Komunikasi pemasaran adalah dialog yang begitu berkesinambungan di antara pembeli dan juga penjual di dalam segmen pasar. Hal tersebut menekankan komunikasi secara 2 arah dan kegiatan persuasi yang dapat mendorong kegiatan pemasaran supaya dapat berjalan efektif dan efisien. Kotler dalam sebuah jurnal pemasaran menjelaskan komunikasi pemasaran adalah proses pengolahan, juga produksi dan juga penyampaian pesan lewat suatu saluran kepada kelompok sasaran yang dilakukan dengan cara berkelanjutan dan mempunyai sifat 2 arah yang mempunyai tujuan mendorong efektifitas serta efisiensi kegiatan pemasaran produk.
Proses yang berkesinambungan tersebut dimulai dari proses perencanaan (rancangan) produk, pendistribusian, sampai pada kegiatan promosi (bisa lewat iklan, pemasaran secara langsung, maupun dengan mengadakan spesial event), proses pembeli dan juga pengguna pada kalangan konsumen. Dalam sebuah jurnal pemasaran dijelaskan bahwa komunikasi pemasaran lewat promosi periklanan adalah suatu strategi dalam memperkenalkan produk yang sedang dipasarkan.
Strategi yang paling sering dipakai guna membidik target antara lain adanya pengelompokan segmen sebagai calon konsumen. Penentuan kelompok pasar yang begitu spesifik akan mempermudah dalam mengkomunikasikan produk lewat media periklanan. Ciri pada kelompok segmen pasar adalah data yang dapat mempermudah dalam memasarkan sebuah produk. Segmen pasar dapat menjadi acuan utama produk yang sedang ditawarkan lewat periklanan.
Oleh sebab itu di dalam merencanakan desain periklanan haruslah mengenal dan juga memahami apa yang sedang terjadi pada pasar yang akan menjadi sasaran penempatan produk. Philip Kotler dalam sebuah jurnal permasaran yang ditulisnya menjelaskan segmentasi pasar yaitu memilah-milah pasar yang begitu luas pada kelompok-kelompok atas dasar faktor demografi, geografi, behavioristik dan juga psikologi. Segmen Pasar Atas dasar Faktor Geografi Segmen pasar atas dasar geografi ini adalah tujuan pasar pada unit geografi yang berbeda.
Dalam segmen ini, pengiklan dalam hal ini produsen memutuskan dalam merancang produk mengacu pada;
1) menyebarnya produk ke dalam beberapa daerah, misalnya iklan rokok dengan merk Long Beach khusus ditujukan ke masyarakat yang berada di daerah ASEAN yang menyukai rokok putih,
2) beroperasinya suatu produk dalam semua daerah dengan lebih memperhatikan macam kebutuhan dan juga pilihan geografis, misalkan produk mie instan Indomie dengan berbagai rasa kedaerahan seperti Indomie rawon Surabaya, indomie sate Madura, indomie rendang padang, dan sebagainya.
Jenis barang atas dasar kedaerahan itu sering dipergunakan oleh pengiklan dalam mengkreasikan rancangan periklanan ke local genius. Perbedaan konsep acuan di wilayah tertentu dalam rancangan periklanan yang memberi ciri khas tertentu pada wilayah tertentu adalah penekanan informasi yang terlekat pada produk. Misalkan wilayah Jawa Timur yang mempunyai kesenian reog, Jawa Tengah dengan kesenian wayang purwa, Bali yang mempunyai kesenian tari kecak, dll.
Seperti pada iklan rokok merk Djie Sam Soe yang selalu saja mengagkat kesenian lokal sebagai wujud pendukung dari misi “Produk warisan para Leluhur”. Segmen Pasar Atas Dasar Demografi Dalam Sebuah jurnal Pemasaran disebutkan bahwa segmen pasar ini adalah pembagian pasar ke kelompok-kelompok dengan variabel kependudukan (demografi).
Pemilihan pasar atas dasar demografi ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pemilihan, keinginan, pemakaian konsumen pada kelompok variabel tertentu. Pemilihan variabel dalam segmen ini yaitu daur hidup, tingkat usia, dan juga jenis kelamin.
1.Tingkat Usia serta harapan hidup Pengelompokkan ini bukan saja atas dasar usia, tapi juga atas dasar faktor psikologis dari konsumen yang merupakan calon pembeli.
a). Golongan Anak-Anak Masa Anak-anak adalah masa perkembangan ke tingkat keremajaan, misalkan perkembangan fisik, motorik, emosi kreativitas, dll. Beragam perkembangan itu menggugah pengiklan untuk merancang periklanan yang begitu terkonsep, atas dasar segmen pasar, di antaranya produk-produk yang mengarah pada pendidikan, dan hiburan. Produk yang dipasarkan dengan cara iklan yang mengarah pada pendidikan di antaranya produk pasta gigi pepsodent, dengan kampanye-nya “yuk bermain” dan misinya “bagaimana cara merawat gigi dengan sehat”. Iklan pada segmen anak-anak yang mengarah pada hiburan di antaranya Iklan Susu Bendera yang pada Iklannya menampilkan karakter super hero yang mengajak anak-anak untuk terbang menuju Roma, sebagai hadiah kepada anak-anak yang mengkonsumsi produk tersebut. b). Golongan Remaja Dalam Jurnal pemasaran tersebut segmen lain yang disebutkan di antaranya golongan remaja. Pada tingkatan remaja dianggap sebagai masa penghubung antara masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini terjadi banyak perubahan tentang kematangan psikologis anak, seperti berusaha untuk menemukan jati diri, suka pada tokoh idola, mencari nilai kebaikan, dll. Penginformasian sebuah produk lewat iklan yang mempunyai sasaran remaja antara lain iklan sabun Lux yang menawarkan kecantikan, yang ditujukan kepada remaja putri, iklan produk Pond”s yang menawarkan kulit wajah lembut yang diperuntukkan bagi remaja putri, dll
c). Golongan Dewasa Segmen yang diperuntukkan bagi golongan dewasa adalah segmen pasar yang lebih luas dari pada segmen anak-anak dan juga remaja. Hal tersebut bisa diketahui dari tanda-tandanya, misalnya pemantapan posisi kedudukan, hubungan sosial yang tinggi. Hubungan sosial orang dewasa adalah suatu kerukunan hidup dalam bermasyarakat Hubungan bermasyarakat di sini dapat diartikan sebagai hubungan sosial bertetangga yang dapat saling membantu sewaktu-waktu, dll. Salah satu produk yang beriklan dengan mengangkat segmen ini di antaranya produk kopi torabika yang mempunyai tagline “dapat dihidangkan sewaktu-waktu’
2.Jenis Kelamin Segmen pasar dengan jenis ini adalah pelemparan desain produk ke dalam pasaran dengan terlebih dahulu memperhatikan kebutuhan pria, wanita dan keduanya. Dalam melakukan pengiklanan produk-produk untuk pria dan wanita ini, maka terlebih dahulu harus mengenali sifat-sifat dan jenis barang yang nantinya akan dibutuhkan oleh mereka. Segmen wanita remaja lebih menyukai sesuatu yang anggun, harmonis, dan lemah lembut, contoh iklan produk yang sesuai dengan segmen ini antara lain iklan produk susu untuk diet WRP. Produk ini menawarkan tubuh yang langsing bagi wanita yang mengkonsumsi produk ini. Segmen Pasar atas dasar Faktor Psikologis
Dalam jurnal pemasaran ini juga disebutkan bahwa segmen atas dasar faktor psikologis juga dipertimbangkan dalam pembagian segmen pasar. Segmen pasar ini jangkauan pasar atas dasar unsur kejiwaan manusia. Dalam segmen ini pasar, pembeli dipilah-pilah atas dasar gaya hidup, kelas sosial, dan juga kepribadian.
1.Kelas Sosial ,Kelas sosial merupakan kelompok yang dianggap kelompok abadi dalam masyarakat yang tersusun hierarkis, anggotanya memiliki tingkah laku, minat dan juga keinginan yang sama. Produk yang akan ditujukan kepada kelas sosial melekat pada status pembeli.
2.Gaya Hidup, Gaya hidup menunjukkan pola hidup pada masyarakat yang ditunjukkan lewat kegiatan. Gaya hidup mencerminkan kepribadian seseorang secara keseluruhan dalam pergaulan pada lingkungannya.
Gaya hidup tidak dipengaruhi akan pendapatan ekonomi, tetapi merupakan gejala yang muncul dari diri manusia sendiri untuk dapat mencapai kepuasan secara batin terhadap tuntutan masyarakat. Contohnya produk smartphone, adalah barang yang juga dibutuhkan, namun juga dibeli oleh orang-orang dengan alasan supaya tidak ketinggalan jaman. Contohnya adalah Mc Donald, merupakan makanan khas urban, yang bisa mengangkat prestise bagi yang biasanya makan di tempat tersebut.
3.Kepribadian Kepribadian di sini adalah karakter-karakter psikologis dari seseorang yang dapat memunculkan tanggapan relatif, dan juga konsisten pada lingkungannya. Kepribadian dapat digunakan guna menganalisis perilaku dari konsumen jika ada kaitan antara jenis kepribadian dengan produk. Sifat kepribadian yang ceria, lemah lembut dan ingin tampil beda maka akan memunculkan desain make up untuk remaja putri yang dibuat mempunyai warni dan menampilkan sifat keceriaan.
Segmen Pasar Atas dasar Faktor Behavioristik Dalam jurnal pemasaran ini yaitu segmen pasar atas dasar faktor behavioristik. Segmen pasar jenis ini adalah jangkauan pasar yang menargetkan pada tingkah laku konsumen dengan terlebih dahulu memperhatikan kelompok tertentu atas dasar pengetahuan, kegunaan, tanggapan dan juga sikap pada produk yang sedang dijual.
Di dalam segmen pasar atas dasar faktor behavioristik ini yaitu terdiri dari kesempatan, manfaat yang sedang dicari, tingkat pemakai, dan juga status pemakai.
1.Kesempatan Pembeli dapat membedakan berdasarkan kesempatan pada saat mendapat gagasan membeli ataupun menggunakan produk. Penciptaan iklan produk yang berdasar kesempatan ini tentu pengiklan akan memandang dari segi manfaat tertentu. Produk-produk dengan segmen ini di antaranya produk energen dalam tagline iklannya “dapat dikonsumsi kapan saja”.
2.Fungsi yang dicari Konsumen tentunya cenderung akan mencari produk-produk yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang berguna bagi pemakai nantinya. Contohnya antara lain, orang-orang pada usia lanjut tentunya akan memilih produk minuman susu yang dapat memberikan manfaat memperkuat tulang dan yang dapat mencegah osteoporosis, para wanita dewasa cenderung akan mencari produk perawatan wajah yang dapat merawat wajah dan dapat mencegah penuaan dini.
3.Status Pemakai Status pemakai yaitu segmen dari penerapan produk berdasarkan pada kelompok tertentu. Misalkan eks pemakai, non pembeli, pemakai pertama, calon pemakai, dan juga pemakai permanen dari sebuah produk. Proses pemasaran atas dasar segmen ini adalah cara menekankan kepercayaan konsumen pada produk, mengenalkan produk, atau sekedar mengingatkan konsumen akan produk yang sudah ditinggalkan.
4.Tingkat Pemakaian Tingkat pemakaian adalah bentuk dari segmen pasar atas dasar pengidentifikasian pemakai dari produk baik ringan, menengah ataupun berat. Guna pengelompokan segmen tersebut, akan lebih baik jika dibuat presentasi atas dasar selera dan minat. Contohnya, masyarakat kalangan atas yang memiliki pendapatan tinggi cenderung akan tertarik untuk membeli mobil dengan jenis BMW atau Mercedes Benz. Contoh lainnya yaitu Masyarakat golongan menengah akan lebih tertarik dengan kendaraan mobil dengan harga rata-rata, seperti Honda jazz, Toyota Avanza, dll.
Beragam segmen tersebut adalah semacam acuan untuk mengenalkan produk pada masyarakat luas. Selain itu juga untuk pengenalan keadaan pasar secara keseluruhan, bagaimana cara untuk memanfaatkan kesempatan yang ada, dan juga pemahaman pada pengelompokan pasar berdasarkan produk yang nantinya akan dipasarkan lewat iklan. Media Pemasaran dengan Periklanan Untuk Mengetahui Tanggapan dari Konsumen pada iklan dan produk
Dalam sebuah jurnal pemasaran tertulis bahwa salah satu manfaat dari pemasaran menggunakan media periklanan yaitu produsen dapat mengetahui tanggapan konsumen terhadap produk. Perilaku pengambilan keputusan oleh seorang konsumen dapat dipengaruhi oleh: prinsip dari problem solving, rasional atau hedonic benefits. Tingkah laku seorang konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor eksternal dan juga faktor internal. Untuk faktor eksternal di antaranya yaitu lingkungan budaya, pengaruh personal, kelas sosial, keluarga dan juga keadaan setempat.
Sementara faktor internal dapat melingkupi sumber daya yang dimiliki oleh individu ( uang, keahlian, waktu, dll), motivasi,pengetahuan, keterlibatan diri, sikap, unsur psikologis dan juga unsur demografis. Para konsumen memberi tanggapan bahwa iklan adalah media sebagai acuan di dalam memilih sebuah produk. Di mata produsen, iklan adalah adalah media promosi untuk mengenalkan produk kepada masyarakat. Para konsumen tentu saja juga memerlukan iklan, untuk mengetahui informasi mengenai produk.
Lewat iklan, konsumen dapat mengambil keputusan mengenai produk yang akan dibeli.
Pada sebuah jurnal pemasaran yang membahas tentang periklanan yang membahas periklanan, menyebutkan bahwa media iklan yang menyediakan informasi yang mudah dimengerti oleh konsumen akan mendapatkan tanggapan yang positif dari konsumen. Informasi yang disampaikan secara jelas baik secar verbal ataupun secara visual pada akhirnya akan memberikan keuntungan bagi produsen.
Harapan mendapat tanggapan positif adalah tujuan utama dari produsen. Penilaian dan tanggapan dari konsumen yang dimaksud di sini di antaranya sebagai berikut:
1.Mendapat tanggapan yag baik dari konsumen Tanggapan konsumen pada dasarnya sangat penting, dengan begitu dapat diketahui apakah produk tersebut mendapat tanggapan yang baik atau tidak dari konsumen. Jika suatu iklan tak diterima karena suatu hal, maka hal ini akan membuat rugi produsen. Contohnya yaitu pada iklan produk obat Sanaflu, iklan ini begitu populer pada tahun 1998 dengan tagline “belum tau dia”. Iklan ini begitu populer sehingga penjualannya meningkat drastis. Namun, iklan ini kurang laku di daerah Jawa Tengah, karena iklan ini dianggap telah meremehkan budaya Jawa.
2.Memberikan pengertian kepada Pembeli akan produk yang dibutuhkan Teknik berikut dapat dilakukan guna meningkatkan persepsi baik konsumen terhadap produk. Konsumen tentu saja akan menjadi teringat pada produk yang diiklankan berulang-ulang, sehingga konsumen akan mengetahui informasi dari produk tersebut, dan membelinya saat membutuhkan. ‘
3.Memperoleh tanggapan baik dari konsumen akan membantu produsen untuk mempromosikan produk Tanggapan yang baik yang diterima dari konsumen akan sangat membantu pengiklan atau produsen di dalam mempromosikan produknya. Saat pembeli merasa puas akan produk yang dibelinya, mereka cenderung akan menceritakannya kepada orang lain. Ini akan membuat orang lain juga akan merasa tertarik untuk membeli produk yang sama.
4.Memberikan pendidikan pada konsumen Mengiklankan sebuah produk dapat juga dijadikan media untuk memberikan pendidikan kepada pada konsumen. Contoh dari iklan ini antara lain iklan produk pepsodent yang sekaligus memberikan penerangan dan juga pendidikan kepada konsumen tentang bagaimana cara merawat gigi yang baik. Iklan-iklan ini tentu saja tidak hanya akan menarik perhatian masyarakat namun juga akan mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat, yang nantinya juga akan menguntungkan bagi produsen.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "jurnal pemasaran produk"