jurnal manajemen pemasaran terbaru
Jurnal Pemasaran: Pengertian Manajemen Pemasaran, Pasar,Pemasaran dan Pasar
Definisi Pasar:
Konsep dari pemasaran sendiri berasal dari kata dasar pasar. Pasar yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan juga pembeli. Pengertian pasar berkembang menjadi permintaan barang dan jasa yang diminta oleh pembeli potensial.
Dalam sebuah jurnal pemasaran oleh Philip Kotler, pasar didefinisikan secara luas yaitu pasar terdiri dari pembeli potensial yang mempunyai kebutuhan tertentu dan keinginan tertentu dan mau serta mampu ikut di dalam pertukaran untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan itu. Pemasar yaitu seseorang yang berusaha mencari sumber daya yang dihasilkan orang lain serta menawarkan sesuatu bernilai untuk itu. Di sisi lain, seorang pembeli juga dapat berperan sebagai seorang pemasar. Bila 2 pihak sama aktifnya di dalam sebuah pertukaran, keduanya dapat disebut sebagai pemasar, hal ini disebut sebagai pemasaran timbal-balik. Berkaitan dengan ini, terdapat 2 istilah pasar, pasar penjual serta pasar pembeli.
Pasar penjual merupakan pasar tempat penjual mempunyai kekuasaan lebih, serta pembeli menjadi pemasar yang aktif. Sedangkan pasar pembeli yaitu pasar tempat pembeli mempunyai kuasa, sehingga di sini penjual lah yang harus lebih aktif dalam melakukan kegiatan pemasaran. Konsep inti dari Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan yang berhubungan dengan pasar. Pengertian secara sempit, pemasaran adalah kegiatan mendistribusikan produk dan jasa pada konsumen.
Philip Kotler dalam sebuah jurnal pemasaran mengemukakan konsep pemasaran secara lebih luas. Pengertian pemasaran secara luas menurut Kotler yaitu sebuah proses sosial dan juga manajerial dimana seseorang memperoleh kebutuhan serta keinginan dengan cara menciptakan dan menawarkan sebuah produk yang mempunyai nilai lebih. Manajemen Pemasaran sendiri berasal dari 2 kata, manajemen serta pemasaran. Manajemen didefinisikan sebagai pengelolaan, penataan dan pengaturan. Manajemen pada umumnya diartikan sebagai proses yang melingkupi fungsi pengorganisasian, pengawasan, perencanaan, penggerakan dan pengevaluasian.
Definisi lain namun senada juga diungkapkan oleh Kotler dan juga Gary Armstrong. Menurut jurnal pemasaran yang mereka tulis, manajemen pemasaran yaitu analisa, perencanaan, kemudian pelaksanaan serta pengawasan dari program yang disusun guna menciptakan, mempertahankan serta membangun pertukaran yang memberi keuntungan dari pembeli sasaran untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen pemasaran dibutuhkan di dalam proses pertukaran, disebabkan karena proses pertukaran akan memerlukan tenaga dan juga keterampilan.
Bagaimana cara mengelola kegiatan, sumberdaya, tenaga, dan keterampilan yang diperlukan akan menentukan berhasil dan tidaknya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan pemasarannya. Tugas dari Manajemen Menghadapi beragam situasi permintaan Manajemen pemasaran mempunyai tugas yaitu untuk mempengaruhi tingkat, sifat, waktu permintaan guna membantu organisasi untuk mencapai targetnya. Di sini dapat diartikan bahwa manajemen tidak hanya terkait pencarian serta peningkatan permintaan namun juga terkait pengubahan serta pengurangan permintaan.
Ada beragam keadaan permintaan yang harus ditangani oleh seorang manajer pemasaran. Dalam sebuah jurnal pemasaran, berikut dipaparkan beragam situasi permintaan beserta tindakan-tindakan manajemen pemasaran yang harus dilakukan terhadap keadaan-keadaaan tersebut.
1.Permintaan Negatif Permintaan jenis ini dapat terjadi bila mayoritas dari pasar tidak begitu menyukai atau menghindari suatu barang atau jasa tertentu. Permintaan jenis ini dapat terjadi misalkan pada permintaan vaksinasi, vasektomi, operasi bedah, dan tambal gigi. Tugas dari pemasar yaitu diabuse demand, menganalisa penyebabnya, mengapa pasar tidak merespon produk, dan menganalisa apakah sebuah program pemasaran bisa mengubahnya, serta merancang sebuah program pemasaran baru untuk dapat memperoleh kepercayaan kembali dari konsumen, agar produk dapat diterima kembali oleh pasar.
2.Tidak adanya permintaan (No demand) Pembeli bisa saja sama sekali tidak tertarik akan produk yang sedang gencar ditawarkan. Sebagai contoh, masyarakat di pedesaan tidak akan tertarik dengan produk-produk seperti kartu kredit, golongan dari masyarakat muda tidak tertarik dengan produk asuransi jiwa, masyarakat urban tidak akan menaruh minat untuk berinvestasi di koperasi dan lain-lain. Tugas dari manajemen di sini adalah create demand. Caranya yaitu menghubungkan manfaat dari produk dengan minat pasar.
3.Permintaan Terpendam atau Latent Demand Permintaan jenis ini timbul akibat pembeli memiliki hasrat kuat yang tidak dapat terpuaskan oleh produk yang sudah ada. Contoh dari permintaan ini yaitu permintaan konsumen perokok atas rokok yang sama sekali tidak mengandung nikotin, kendaraan yang tidak mengeluarkan polusi, alat transportasi yang cepat,murah dan gampang untuk dijangkau dan makanan yang sama sekali tidak mengandung bahan kimia.Tugas dari manajemen pemasaran di sini yaitu mengembangkan permintaan, yaitu dengan jalan mengukur terlebih dahulu potensi pasar serta mengembangkan produk yang akan efektif yang bisa memenuhi kebutuhan permintaan terpendam tersebut.
4.Permintaan yang menjadi menurun ( Faltering Demands) Salah satu jenis permintaan yang dikutip dari sebuah jurnal pemasaran yaitu Permintaan yang menjadi menurun. Siklus produk seperti halnya dengan siklus makhluk hidup yang suatu saat bisa mati atau menghilang. Permintaan produk dari suatu produk suatu saat nanti juga akan mengalami penurunan permintaan. Penurunan permintaan bisa diakibatkan oleh pembeli yang sudah mulai bosan dengan produk atau pesaing mengambil alih pasar, sehingga permintaan produk dari suatu perusahaan bisa menjadi menurun. Bila kasus ini terjadi, maka tugas dari manajemen pemasaran adalah revitalize demand dengan cara melakukan pemasaran ulang pada produk tersebut, contohnya mengubah kemasan produk, meningkatkan mutu dari produk, menerapkan harga baru pada produk dan lainnya yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan kreatif yang lebih memberikan nilai tambahan pada produk dibandingkan dengan produk pesaing
. 5.Permintaan yang Tak Teratur atau Irregular Demand Permintaan jenis ini terjadi secara fluktuatif sehigga dapat mengakibatkan organisasi berada pada situasi kelebihan atau kekurangan permintaan.
Contoh kasusnya yaitu jalan tol yang bisa mengalami kelebihan permintaan pengguna pada saat jam-jam sibuk, namun bisa mengalami kekurangan permintaan pada jam-jam biasa, sebuah biro perjalanan akan mengalami kelebihan permintaan pada saat peak season atau pada saat liburan, namun bisa saja mengalami kekurangan permintaan konsumen pada hari-hari biasa, para penjahit akan mengalami keadaan kelebihan permintaan pada saat menjelang hari raya, namun pada hari-hari biasa, permintaan jasa menjahit akan menjadi menurun, Tugas dari pemasar bila terjadi kasus-kasus tersebut antara lain mengatur pola permintaan, antara lain dengan cara mengatur harga, melakukan promosi dan mengatur program-program rangsangan lain. Contoh tindakan untuk mengatasi kasus Irregular Demand ini antara lain, Perusahaan Kereta Api menawarkan potongan harga yang menarik bagi pembeli yang melakukan pembelian kereta api jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan, sebuah hotel menawarkan diskon menarik dan juga fasilitas tertentu bagi pembeli yang memesan kamar jauh-jauh hari sebelum hari penggunaan.
6.Permintaan yang Penuh atau Full Demand Saat kondisi sedang baik, organisasi akan mendapatkan permintaan yang penuh atau sesuai dengan ekspektasi, dan juga kapasitas produksi yang dipunyai. Tugas dari manajemen pemasaran di sini yaitu menjaga tingkat permintaan. Caranya antara lain dengan menjaga kualitas bahkan meningkatkan dan juga mengukur kepuasan dari pembeli.
7.Permintaan yang berlebihan (Over Demand) Hal Seperti ini dapat terjadi bila permintaan melebihi dari kapasitas produksi yang dipunyai oleh produsen. Permintaan untuk beribadah haji di negara Indonesia selalu saja mengalami permintaan yang melebihi kuota yang ada, permintaan lulusan SMA akan Universitas Negeri setiap tahunnya selalu saja melebihi kapasitas yang ada, dll. Tugas yang harus dilakukan oleh manajemen pemasaran dalam kasus-kasus seperti ini yaitu yaitu reduce demand. Caranya menurunkan permintaan sampai jumlah yang diinginkan.
8.Permintaan barang/jasa yang tak bermanfaat Permintaan pada barang-barang yang tidak mempunyai manfaat hanya akan memunculkan usaha untuk mengurangi penggunaan barang-barang tersebut. Permintaan jenis ini bisa terjadi pada barang-barang yang tidak mempunyai manfaat seperti rokok, narkotik, dll. Konsep Inti dari Pemasaran.
Pada sebuah jurnal pemasaran, konsep inti dari pemasaran dipaparkan sebagai berikut
. 1.Konsep utama pemasaran adalah kebutuhan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang begitu kompleks. Seperti yang diungkapkan Abraham Maslow, kebutuhan manusia antara lain, kebutuhan fisik, keselamatan, keamanan, kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, penghargaan, sosial. Sikap manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak.
2.Keinginan yaitu kebutuhan dari manusia yang terbentuk akibat budaya dan juga kepribadian individu. Akibat perbedaan budaya maka akan menimbulkan perbedaan keinginan. Kebutuhan makanan pokok masyarakat Indonesia tentu saja akan berbeda dengan makanan pokok di Amerika, kebutuhan masyarakat yang hidup di pinggiran kota tentu saja akan menjadi berbeda dengan kebutuhan masyarakat tengah kota.
3.Permintaan Permintaan yaitu keinginan yang juga didukungan dengan adanya daya beli. Keinginan yang tidak didukung dengan adanya daya beli tetap hanya akan menjadi angan-angan saja.
4.Produk Konsep inti lain yang disebutkan dalam jurnal pemasaran ini yaitu produk. Produk dibedakan menjadi barang dan jasa.
5.Nilai Serta kepuasan Nilai adalah konsep yang nantinya menuntun pembeli untuk menentukan produk apa yang nantinya akan dipilih di antara beragam produk yang ada. Pembeli biasanya akan lebih memilih produk yang memiliki manfaat besar dengan biaya minimal. Misalnya yaitu, jika kita berencana untuk membeli sebuah mobil, maka kita terlebih dahulu akan mempertimbangkan aspek-aspek seperti fasilitas yang dimiliki oleh mobil tersebut, fitur-fiturnya, tentang keselamatan dan keamanan, dll. Masing-masing aspek tentu mempunyai nilai sendiri-sendiri. Kepuasan pembeli pada produk akan tergantung pada kerja produk pada harapan pembeli sendiri. Bila kinerja dari produk bekerja di tingkat bawah harapan pembeli, maka pembeli tidak puas. Jika kinerja dari produk sendiri sama dengan harapan dari pembeli, maka yang terjadi adalah pembeli akan merasa puas. Jika kinerja dari produk berada melebihi harapan pembeli, maka pembeli akan merasa sangat puas. Harapan-harapan oleh pembeli tersebut terbentuk berdasarkan pengalaman-pengalaman pembeli di masa lalu, informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dan juga dari sumber lain.
6.Transaksi Konsep lain dari Pemasaran yang disebutkan dalam sebuah jurnal pemasaran yaitu transaksi. Transaksi yaitu perdagangan nilai yang dilakukan oleh 2 pihak. Transaksi adalah suatu satuan ukuran. Transaksi biasanya dilakukan dengan uang. Terkadang bisa terjadi di antara barang dengan barang lain.
7.Hubungan Kegiatan pemasaran tidak saja hanya menawarkan barang dan jasa, namun dalam jangka panjang bisa menjalin hubungan dengan pemasok, distributor dan juga dengan pembeli. Salah satu usaha konkrit dari konsep ini yaitu dengan adanya divisi public relation pada sebuah perusahaan, baik pada lembaga pemerintah dan juga lembaga swasta.
8.Pasar Pasar terbentuk dari pembeli potensial yang mempunyai kebutuhan dan mampu turut di dalam pertukaran guna memenuhi kebutuhan.
9.Pemasaran Pemasaran merupakan proses sosial saat individu dan juga kelompok memperoleh kebutuhan serta keinginan dengan cara menciptakan penawaran atas produk yang bernilai.
Tujuan dari Sistem Pemasaran Pada sebuah jurnal pemasaran diungkapkan bahwa sistem pemasaran adalah terdiri dari subsistem yang saling berkaitan satu sama lain secara terorganisir guna memperoleh tujuan yang ingin dicapai. Sistem pemasaran menunjukkan banyak subsistem baik eksternal dan juga internal yang terkait seperti konsumen, produk, pemasok, pemerintah, publik, sistem ekonomi, sistem politik, sosial dan budaya dan faktor lain yang berhubungan serta memberi pengaruh pada hubungan organisasi dengan pasar.
Tujuan sistem pemasaran antara lain:
1.Memaksimalkan konsumsi Anggapan dasar dari memaksimalkan konsumsi yaitu semakin banyak produk tersebut dikonsumsi maka hal tersebut akan menimbulkan efek baik. Dengan maksimalnya konsumsi akan meningkatkan produksi yang akan menyebabkan terciptanya kesempatan kerja, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. 2.Memaksimalkan kepuasan dari pembeli Kepuasan adalah tingkat yang dibandingkan oleh seorang pembeli atas kerja produk dengan harapan pembeli. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengukur kepuasan pembeli,
2 cara itu antara lain sistem keluhan beserta saran dan survei tingkat kepuasan pembeli.
3.Memaksimalkan pilihan Sistem pemasaran dapat menyebabkan timbulnya banyak produk baru. Dengan timbulnya beragam produk, pembeli akan mempunyai bargaining power yang tinggi. Pembeli bisa memilih produk apa yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan dan juga kemampuan.
4.Memaksimalkan kualitas hidup Adanya sistem pemasaran maka kualitas produk, persediaan produk dan juga harga produk akan menjadi lebih berkembang yang akan menyebabkan kualitas hidup dari masyarakat nantinya juga akan meningkat.
Pasar Konsumen Di dalam sebuah jurnal pemasaran, analisis pasar konsumen di dalam kaitannya dengan perilaku pembeli dimulai dengan konsep 6O. Konsep 6O tersebut terpapar sebagai berikut.
1.Siapa yang berada dalam pasar konsumen tersebut (Occupants). Pasar konsumen terbentuk dari perorangan ataupun kelompok yang nantinya membutuhkan produk untuk keperluan pribadi. Pembeli dibedakan atas dasar umur, pendapatan, mobilitas, selera, dan tingkat pendidikan.
2.Apa yang akan dibeli oleh para konsumen (Objects). Berdasarkan tujuan, produk dibedakan jadi produk konsumsi dan produk industri.
3.Kapan konsumen akan membeli (Occasion). Frekuensi pembelian akan tergantung pada pemakaian dari produk itu sendiri. Keadaan ekonomi juga dapat mempengaruhi waktu pembelian produk. Dalam keadaan krisis, konsumen cenderung untuk menunda pembelian.
4.Siapa yang akan terlibat di dalam pembelian ( Organizations) Pasar konsumen terdiri atas keluarga-keluarga yang melakukan kegiatan pembelian. Manajer pemasaran harus dapat mengenal perbedaan karakteristik terkait peranan serta pengaruh seseorang dalam melakukan kegiatan pembelian.
5.Alasan konsumen membeli (Objectives) Pembeli membeli produk karena ingin memenuhi kebutuhan. Munculnya kebutuhan diakibatkan oleh faktor-faktor antara lain, faktor sosial, ekonomi, perkembangan fisik, psikologis, keagamaan dan lain sebagainya.
6.Bagaimana cara konsumen untuk membeli (Operation) Bagi pembeli, pembelian bukanlah hanya sekadar membeli saja, namun juga merupakan proses yang melibatkan keputusan akan macam produk, merk produk, bentuk produk, penjual, waktu dan cara pembayaran.
Hal-hal tersebut banyak terpengaruh oleh kebiasaan pembeli saat saat melakukan pembelian.
Semoga bermanfaat
Dalam sebuah jurnal pemasaran oleh Philip Kotler, pasar didefinisikan secara luas yaitu pasar terdiri dari pembeli potensial yang mempunyai kebutuhan tertentu dan keinginan tertentu dan mau serta mampu ikut di dalam pertukaran untuk dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan itu. Pemasar yaitu seseorang yang berusaha mencari sumber daya yang dihasilkan orang lain serta menawarkan sesuatu bernilai untuk itu. Di sisi lain, seorang pembeli juga dapat berperan sebagai seorang pemasar. Bila 2 pihak sama aktifnya di dalam sebuah pertukaran, keduanya dapat disebut sebagai pemasar, hal ini disebut sebagai pemasaran timbal-balik. Berkaitan dengan ini, terdapat 2 istilah pasar, pasar penjual serta pasar pembeli.
Pasar penjual merupakan pasar tempat penjual mempunyai kekuasaan lebih, serta pembeli menjadi pemasar yang aktif. Sedangkan pasar pembeli yaitu pasar tempat pembeli mempunyai kuasa, sehingga di sini penjual lah yang harus lebih aktif dalam melakukan kegiatan pemasaran. Konsep inti dari Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan yang berhubungan dengan pasar. Pengertian secara sempit, pemasaran adalah kegiatan mendistribusikan produk dan jasa pada konsumen.
Philip Kotler dalam sebuah jurnal pemasaran mengemukakan konsep pemasaran secara lebih luas. Pengertian pemasaran secara luas menurut Kotler yaitu sebuah proses sosial dan juga manajerial dimana seseorang memperoleh kebutuhan serta keinginan dengan cara menciptakan dan menawarkan sebuah produk yang mempunyai nilai lebih. Manajemen Pemasaran sendiri berasal dari 2 kata, manajemen serta pemasaran. Manajemen didefinisikan sebagai pengelolaan, penataan dan pengaturan. Manajemen pada umumnya diartikan sebagai proses yang melingkupi fungsi pengorganisasian, pengawasan, perencanaan, penggerakan dan pengevaluasian.
Definisi lain namun senada juga diungkapkan oleh Kotler dan juga Gary Armstrong. Menurut jurnal pemasaran yang mereka tulis, manajemen pemasaran yaitu analisa, perencanaan, kemudian pelaksanaan serta pengawasan dari program yang disusun guna menciptakan, mempertahankan serta membangun pertukaran yang memberi keuntungan dari pembeli sasaran untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen pemasaran dibutuhkan di dalam proses pertukaran, disebabkan karena proses pertukaran akan memerlukan tenaga dan juga keterampilan.
Bagaimana cara mengelola kegiatan, sumberdaya, tenaga, dan keterampilan yang diperlukan akan menentukan berhasil dan tidaknya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan pemasarannya. Tugas dari Manajemen Menghadapi beragam situasi permintaan Manajemen pemasaran mempunyai tugas yaitu untuk mempengaruhi tingkat, sifat, waktu permintaan guna membantu organisasi untuk mencapai targetnya. Di sini dapat diartikan bahwa manajemen tidak hanya terkait pencarian serta peningkatan permintaan namun juga terkait pengubahan serta pengurangan permintaan.
Ada beragam keadaan permintaan yang harus ditangani oleh seorang manajer pemasaran. Dalam sebuah jurnal pemasaran, berikut dipaparkan beragam situasi permintaan beserta tindakan-tindakan manajemen pemasaran yang harus dilakukan terhadap keadaan-keadaaan tersebut.
1.Permintaan Negatif Permintaan jenis ini dapat terjadi bila mayoritas dari pasar tidak begitu menyukai atau menghindari suatu barang atau jasa tertentu. Permintaan jenis ini dapat terjadi misalkan pada permintaan vaksinasi, vasektomi, operasi bedah, dan tambal gigi. Tugas dari pemasar yaitu diabuse demand, menganalisa penyebabnya, mengapa pasar tidak merespon produk, dan menganalisa apakah sebuah program pemasaran bisa mengubahnya, serta merancang sebuah program pemasaran baru untuk dapat memperoleh kepercayaan kembali dari konsumen, agar produk dapat diterima kembali oleh pasar.
2.Tidak adanya permintaan (No demand) Pembeli bisa saja sama sekali tidak tertarik akan produk yang sedang gencar ditawarkan. Sebagai contoh, masyarakat di pedesaan tidak akan tertarik dengan produk-produk seperti kartu kredit, golongan dari masyarakat muda tidak tertarik dengan produk asuransi jiwa, masyarakat urban tidak akan menaruh minat untuk berinvestasi di koperasi dan lain-lain. Tugas dari manajemen di sini adalah create demand. Caranya yaitu menghubungkan manfaat dari produk dengan minat pasar.
3.Permintaan Terpendam atau Latent Demand Permintaan jenis ini timbul akibat pembeli memiliki hasrat kuat yang tidak dapat terpuaskan oleh produk yang sudah ada. Contoh dari permintaan ini yaitu permintaan konsumen perokok atas rokok yang sama sekali tidak mengandung nikotin, kendaraan yang tidak mengeluarkan polusi, alat transportasi yang cepat,murah dan gampang untuk dijangkau dan makanan yang sama sekali tidak mengandung bahan kimia.Tugas dari manajemen pemasaran di sini yaitu mengembangkan permintaan, yaitu dengan jalan mengukur terlebih dahulu potensi pasar serta mengembangkan produk yang akan efektif yang bisa memenuhi kebutuhan permintaan terpendam tersebut.
4.Permintaan yang menjadi menurun ( Faltering Demands) Salah satu jenis permintaan yang dikutip dari sebuah jurnal pemasaran yaitu Permintaan yang menjadi menurun. Siklus produk seperti halnya dengan siklus makhluk hidup yang suatu saat bisa mati atau menghilang. Permintaan produk dari suatu produk suatu saat nanti juga akan mengalami penurunan permintaan. Penurunan permintaan bisa diakibatkan oleh pembeli yang sudah mulai bosan dengan produk atau pesaing mengambil alih pasar, sehingga permintaan produk dari suatu perusahaan bisa menjadi menurun. Bila kasus ini terjadi, maka tugas dari manajemen pemasaran adalah revitalize demand dengan cara melakukan pemasaran ulang pada produk tersebut, contohnya mengubah kemasan produk, meningkatkan mutu dari produk, menerapkan harga baru pada produk dan lainnya yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan kreatif yang lebih memberikan nilai tambahan pada produk dibandingkan dengan produk pesaing
. 5.Permintaan yang Tak Teratur atau Irregular Demand Permintaan jenis ini terjadi secara fluktuatif sehigga dapat mengakibatkan organisasi berada pada situasi kelebihan atau kekurangan permintaan.
Contoh kasusnya yaitu jalan tol yang bisa mengalami kelebihan permintaan pengguna pada saat jam-jam sibuk, namun bisa mengalami kekurangan permintaan pada jam-jam biasa, sebuah biro perjalanan akan mengalami kelebihan permintaan pada saat peak season atau pada saat liburan, namun bisa saja mengalami kekurangan permintaan konsumen pada hari-hari biasa, para penjahit akan mengalami keadaan kelebihan permintaan pada saat menjelang hari raya, namun pada hari-hari biasa, permintaan jasa menjahit akan menjadi menurun, Tugas dari pemasar bila terjadi kasus-kasus tersebut antara lain mengatur pola permintaan, antara lain dengan cara mengatur harga, melakukan promosi dan mengatur program-program rangsangan lain. Contoh tindakan untuk mengatasi kasus Irregular Demand ini antara lain, Perusahaan Kereta Api menawarkan potongan harga yang menarik bagi pembeli yang melakukan pembelian kereta api jauh-jauh hari sebelum hari keberangkatan, sebuah hotel menawarkan diskon menarik dan juga fasilitas tertentu bagi pembeli yang memesan kamar jauh-jauh hari sebelum hari penggunaan.
6.Permintaan yang Penuh atau Full Demand Saat kondisi sedang baik, organisasi akan mendapatkan permintaan yang penuh atau sesuai dengan ekspektasi, dan juga kapasitas produksi yang dipunyai. Tugas dari manajemen pemasaran di sini yaitu menjaga tingkat permintaan. Caranya antara lain dengan menjaga kualitas bahkan meningkatkan dan juga mengukur kepuasan dari pembeli.
7.Permintaan yang berlebihan (Over Demand) Hal Seperti ini dapat terjadi bila permintaan melebihi dari kapasitas produksi yang dipunyai oleh produsen. Permintaan untuk beribadah haji di negara Indonesia selalu saja mengalami permintaan yang melebihi kuota yang ada, permintaan lulusan SMA akan Universitas Negeri setiap tahunnya selalu saja melebihi kapasitas yang ada, dll. Tugas yang harus dilakukan oleh manajemen pemasaran dalam kasus-kasus seperti ini yaitu yaitu reduce demand. Caranya menurunkan permintaan sampai jumlah yang diinginkan.
8.Permintaan barang/jasa yang tak bermanfaat Permintaan pada barang-barang yang tidak mempunyai manfaat hanya akan memunculkan usaha untuk mengurangi penggunaan barang-barang tersebut. Permintaan jenis ini bisa terjadi pada barang-barang yang tidak mempunyai manfaat seperti rokok, narkotik, dll. Konsep Inti dari Pemasaran.
Pada sebuah jurnal pemasaran, konsep inti dari pemasaran dipaparkan sebagai berikut
. 1.Konsep utama pemasaran adalah kebutuhan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang begitu kompleks. Seperti yang diungkapkan Abraham Maslow, kebutuhan manusia antara lain, kebutuhan fisik, keselamatan, keamanan, kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri, penghargaan, sosial. Sikap manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan yang paling mendesak.
2.Keinginan yaitu kebutuhan dari manusia yang terbentuk akibat budaya dan juga kepribadian individu. Akibat perbedaan budaya maka akan menimbulkan perbedaan keinginan. Kebutuhan makanan pokok masyarakat Indonesia tentu saja akan berbeda dengan makanan pokok di Amerika, kebutuhan masyarakat yang hidup di pinggiran kota tentu saja akan menjadi berbeda dengan kebutuhan masyarakat tengah kota.
3.Permintaan Permintaan yaitu keinginan yang juga didukungan dengan adanya daya beli. Keinginan yang tidak didukung dengan adanya daya beli tetap hanya akan menjadi angan-angan saja.
4.Produk Konsep inti lain yang disebutkan dalam jurnal pemasaran ini yaitu produk. Produk dibedakan menjadi barang dan jasa.
5.Nilai Serta kepuasan Nilai adalah konsep yang nantinya menuntun pembeli untuk menentukan produk apa yang nantinya akan dipilih di antara beragam produk yang ada. Pembeli biasanya akan lebih memilih produk yang memiliki manfaat besar dengan biaya minimal. Misalnya yaitu, jika kita berencana untuk membeli sebuah mobil, maka kita terlebih dahulu akan mempertimbangkan aspek-aspek seperti fasilitas yang dimiliki oleh mobil tersebut, fitur-fiturnya, tentang keselamatan dan keamanan, dll. Masing-masing aspek tentu mempunyai nilai sendiri-sendiri. Kepuasan pembeli pada produk akan tergantung pada kerja produk pada harapan pembeli sendiri. Bila kinerja dari produk bekerja di tingkat bawah harapan pembeli, maka pembeli tidak puas. Jika kinerja dari produk sendiri sama dengan harapan dari pembeli, maka yang terjadi adalah pembeli akan merasa puas. Jika kinerja dari produk berada melebihi harapan pembeli, maka pembeli akan merasa sangat puas. Harapan-harapan oleh pembeli tersebut terbentuk berdasarkan pengalaman-pengalaman pembeli di masa lalu, informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dan juga dari sumber lain.
6.Transaksi Konsep lain dari Pemasaran yang disebutkan dalam sebuah jurnal pemasaran yaitu transaksi. Transaksi yaitu perdagangan nilai yang dilakukan oleh 2 pihak. Transaksi adalah suatu satuan ukuran. Transaksi biasanya dilakukan dengan uang. Terkadang bisa terjadi di antara barang dengan barang lain.
7.Hubungan Kegiatan pemasaran tidak saja hanya menawarkan barang dan jasa, namun dalam jangka panjang bisa menjalin hubungan dengan pemasok, distributor dan juga dengan pembeli. Salah satu usaha konkrit dari konsep ini yaitu dengan adanya divisi public relation pada sebuah perusahaan, baik pada lembaga pemerintah dan juga lembaga swasta.
8.Pasar Pasar terbentuk dari pembeli potensial yang mempunyai kebutuhan dan mampu turut di dalam pertukaran guna memenuhi kebutuhan.
9.Pemasaran Pemasaran merupakan proses sosial saat individu dan juga kelompok memperoleh kebutuhan serta keinginan dengan cara menciptakan penawaran atas produk yang bernilai.
Tujuan dari Sistem Pemasaran Pada sebuah jurnal pemasaran diungkapkan bahwa sistem pemasaran adalah terdiri dari subsistem yang saling berkaitan satu sama lain secara terorganisir guna memperoleh tujuan yang ingin dicapai. Sistem pemasaran menunjukkan banyak subsistem baik eksternal dan juga internal yang terkait seperti konsumen, produk, pemasok, pemerintah, publik, sistem ekonomi, sistem politik, sosial dan budaya dan faktor lain yang berhubungan serta memberi pengaruh pada hubungan organisasi dengan pasar.
Tujuan sistem pemasaran antara lain:
1.Memaksimalkan konsumsi Anggapan dasar dari memaksimalkan konsumsi yaitu semakin banyak produk tersebut dikonsumsi maka hal tersebut akan menimbulkan efek baik. Dengan maksimalnya konsumsi akan meningkatkan produksi yang akan menyebabkan terciptanya kesempatan kerja, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. 2.Memaksimalkan kepuasan dari pembeli Kepuasan adalah tingkat yang dibandingkan oleh seorang pembeli atas kerja produk dengan harapan pembeli. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengukur kepuasan pembeli,
2 cara itu antara lain sistem keluhan beserta saran dan survei tingkat kepuasan pembeli.
3.Memaksimalkan pilihan Sistem pemasaran dapat menyebabkan timbulnya banyak produk baru. Dengan timbulnya beragam produk, pembeli akan mempunyai bargaining power yang tinggi. Pembeli bisa memilih produk apa yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan dan juga kemampuan.
4.Memaksimalkan kualitas hidup Adanya sistem pemasaran maka kualitas produk, persediaan produk dan juga harga produk akan menjadi lebih berkembang yang akan menyebabkan kualitas hidup dari masyarakat nantinya juga akan meningkat.
Pasar Konsumen Di dalam sebuah jurnal pemasaran, analisis pasar konsumen di dalam kaitannya dengan perilaku pembeli dimulai dengan konsep 6O. Konsep 6O tersebut terpapar sebagai berikut.
1.Siapa yang berada dalam pasar konsumen tersebut (Occupants). Pasar konsumen terbentuk dari perorangan ataupun kelompok yang nantinya membutuhkan produk untuk keperluan pribadi. Pembeli dibedakan atas dasar umur, pendapatan, mobilitas, selera, dan tingkat pendidikan.
2.Apa yang akan dibeli oleh para konsumen (Objects). Berdasarkan tujuan, produk dibedakan jadi produk konsumsi dan produk industri.
3.Kapan konsumen akan membeli (Occasion). Frekuensi pembelian akan tergantung pada pemakaian dari produk itu sendiri. Keadaan ekonomi juga dapat mempengaruhi waktu pembelian produk. Dalam keadaan krisis, konsumen cenderung untuk menunda pembelian.
4.Siapa yang akan terlibat di dalam pembelian ( Organizations) Pasar konsumen terdiri atas keluarga-keluarga yang melakukan kegiatan pembelian. Manajer pemasaran harus dapat mengenal perbedaan karakteristik terkait peranan serta pengaruh seseorang dalam melakukan kegiatan pembelian.
5.Alasan konsumen membeli (Objectives) Pembeli membeli produk karena ingin memenuhi kebutuhan. Munculnya kebutuhan diakibatkan oleh faktor-faktor antara lain, faktor sosial, ekonomi, perkembangan fisik, psikologis, keagamaan dan lain sebagainya.
6.Bagaimana cara konsumen untuk membeli (Operation) Bagi pembeli, pembelian bukanlah hanya sekadar membeli saja, namun juga merupakan proses yang melibatkan keputusan akan macam produk, merk produk, bentuk produk, penjual, waktu dan cara pembayaran.
Hal-hal tersebut banyak terpengaruh oleh kebiasaan pembeli saat saat melakukan pembelian.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "jurnal manajemen pemasaran terbaru"